Friday, December 11, 2009

Lelaki Itu Berjanji Untuk Mau

Ustadz: Ahmad Zairofi AM

Lelaki itu menemui Rasulullah. Meski bukan datang sebagai orang
baik-baik, tapi tekadnya sudah bulat: mengucapkan syahadat. Padahal,
mencuri, mabuk, hanyalah sebagian dari kebiasaan buruknya selama ini.

"Aku punya kebiasaan buruk yang sulit sekali aku tinggalkan," keluhnya
kepada Rasulullah usai masuk Islam.

Rasulullah menjawab, "Maukah kamu berjanji kepadaku untuk tidak berbohong?"

Rasulullah memberi solusi. Hanya itu permintaannya. Mau berjanji untuk
tidak bohong.

"Ya, mau. Aku berjanji untuk tidak berbohong," jawab lelaki itu. Setelah
itu ia beranjak pergi. Ia berkata, "Alangkah mudahnya permintaan Rasul
mulia ini. Hanya berjanji untuk tidak berbohong."

Beberapa waktu kemudian, keinginan mencurinya kambuh. Namun, ketika
hendak mencuri, ia teringat janjinya, "Kalau aku mencuri, lalu aku
ditanya Rasul, bagaimana aku akan menjawab? Kalau aku jawab "ya", bahwa
aku telah mencuri, berarti aku akan mendapat hukuman. Kalau aku jawab
"tidak", maka berarti aku telah berbohong, padahal aku telah berjanji
untuk tidak berbohong. Maka lebih baik bagiku meninggalkan mencuri."
Begitu juga ketika keinginan untuk mabuk datang, pertanyaan itu muncul
lagi. Sampai akhirnya, ia benar-benar menjadi seorang Muslim yang taat.

Lelaki itu adalah kisah tentang menjadi jujur hanyalah soal mau. Ia
tidak perlu ilmu yang rumit, teori yang panjang atau lebar. Dan hanya
dengan komitmen kepada kejujuran, ia mengubah hidupnya sedemikian jauh.
Dari dahulunya seorang pencuri, menjadi seorang yang taat dan penjuang
Islam.

Lelaki itu berjanji untuk mau. Mau meninggalkan dusta. Hanya itu
syaratnya, hanya itu permintaan yang harus diembannya. Ia tidak berjanji
dulu untuk bisa, sebab untuk bisa perlu proses. Bila setelah masuk Islam
ia harus bisa banyak hal tentang menjalankan ajaran Islam, maka ia perlu
belajar, ia perlu mengetahui banyak hal. Tetapi selalu ada kadar minimal
yang harus ia bisa dan tahu dari menjadi Muslim. Sebab ajaran Islam yang
pokok tidaklah rumit, tidak juga banyak. Maka kebiasaan yang sedikit
tentang ajaran Islam tidak terlalu berpengaruh. Terutama bagi prosesnya
untuk menjalani kewajiban sebagai Muslim. Tetapi bila masalahnya adalah
bohong, dusta, kianat, yang diperlukan hanya satu hal, kemauan untuk
meninggalkannya. Tetapi efeknya akan sangat besar. Maka bila kemauan
untuk meninggalkan dusta itu hanya sedikit, akan sangat besar pengaruh
buruknya.

Bisa, sering identik dengan pengetahuan yang diperlukan atau
keterampilan yang harus dimiliki. Tapi "mau", identik dengan kekuatan
kehendak, kegigihan yang dipegang, dan juga pilihan untuk mencintai apa
yang diyakini itu agar menjadi nyata.

Bila kebisaan dalam sebuah profesi terkait dengan ilmu, pengetahuan,
keterampilan, maka alangkah melimpahnya orang-orang itu. Bila kemauan
identik dengan pilihan untuk memilih yang baik, jujur, tidak berkianat
atas amanah, alangkah sedikitnya orang-orang itu. Ya, alangkah banyak
orang-orang yang bisa, tetapi sangat sedikit orang yang mau. Alangkah
banyak orang yang pintar, tapi sangat sedikit orang yang jujur.

Setiap kita memikul beban amanah yang berbeda-beda. Beda ruang lingkup,
beda pengetahuan, beda berat dan ringannya. Tetapi semua memerlukan satu
prinsip yang sama, amanah itu harus ditunaikan dengan jujur, benar, dan
jauh dari pengkhianatan.

Di zaman yang semakin tua, jujur nampak menjadi tema yang semakin tidak
populer, karena kian langka pemeluknya. Selain itu, menjadi jujur atau
tidak jujur, kadang-kadang dikaitkan dengan keberlangsungan hidup.
Karena itu jauh-jauh hari Rasulullah mengingatkan, "/Peganglah selalu
kejujuran. Meski dengan memegang kejujuran itu kamu terlihat akan
celaka, sesungguhnya di dalamnya ada keselamatan. Dan jauhilah olehmu
dusta, meski dengan dusta itu kamu lihat akan selamat, sesungguhnya di
dalamnya ada celaka./"

Seperti serat-serat saraf yang ada dalam tubuh kita. Jujur secara
kekuatan ada di dalam jiwa kita, geloranya tidak terlihat, tapi sangat
vital fungsinya. Karenanya, seperti ditegaskan Rasulullah, amanah yang
disia-siakan akan melahirkan kehancuran.

Allah SWT dengan tegas meminta kita menjalankan setiap amanah dengan
baik. "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (/QS. An-Nisa': 58/)

Imam Ibnu Katsir mengatakan, bahwa perintah jujur dalam amanah ini
berlaku dalam segala bentuk amanat yang diwajibkan kepada manusia.
Bentuknya ada dua. Yaitu hak-hak Allah, seperti shalat, puasa dan
semisalnya. Dan kedua, hak-hak sesama manusia.

Dalam ayat yang lain, Allah menegaskan larangan berkhianat. "Hai
orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.' (/QS. Al-Anfal: 27/).

Menurut Imam Ibnu Katsir, khianat itu meliputi dosa besar dan dosa
kecil. Sementara Ibnu Abbas menjelaskan, yang dimaksud amanat adalah
pekerjaan-pekerjaan yang diamanatkan sesama manusia kepada kita.

Imam Qurthubi berkata, "Ayat yang berbicara tentang amanah di dalam
AL-Qur'an itu meliputi segala tugas keagamaan maupun selain itu yang
masuk dalam kategori amanah. Juga meliputi nikmat dan karunia apa saja
yang telah diberikan Allah kepadamu, itu adalah amanah yang harus dijaga
dan digunakan sesuai dengan kehendak yang memberikan amanah itu, yaitu
Allah SWT. Maka mata itu amanah, telinga itu amanah. Kamu harus menjaga
kehormatanmu, jangan engkau hinakan. Jaga jiwa kamu dari perbuatan
nista. Begitu juga apa saja yang ada dalam kekuasaanmu, itu adalah
amanah. Kamu harus menjaganya dari terjerumus ke dalam kenistaan."

Oleh sebab itu, dalam tataran kekuasaan, di mana seseorang mendapat
amanah yang di tangannya banyak berkaitan nasib orang banyak, ancaman
orang-orang yang berkhianat jenis ini sangat berat. Rasulullah
menegaskan, "Tidaklah seseorang menjadi penanggung jawab urusan rakyat,
lalu ia mati dalam keadaan menipu dan berkhianat kepada orang-orang yang
memberinya amanah, kecuali akan diharamkan baginya syurga." (/HR. Bukhari/)

Lebih jauh, kelak, orang-orang yang berkhianat di hari kiamat akan
memiliki bendera. Tertulis dalam bendera itu, "Ini adalah pengkhianat
bagi si fulan."

Terlalu banyak orang-orang yang tahu, tapi sangat sedikit dari kita yang
mau. Dari lelaki yang dulu pemabuk dan pencuri itu, kita belajar
bagaimana "kekuatan mau" mengalahkan "keterbatasan bisa". Orang-orang
pintar boleh bangga dengan kesuksesan, tapi hanya orang-orang jujur yang
bisa merasakan kebahagiaan. Orang-orang pintar boleh senang dengan
kemelimpahan, tapi hanya orang-orang jujur yang akan menemukan ketenangan.

Ya, menjadi_*/ jujur bukan soal bisa atau tidak, tetapi apakah mau atau
tidak/*_.

Thursday, October 29, 2009

i have been there

No I ain't had nothing to drink
I knew thats probably what you'd think
If I dropped by this time of night
Remember way back when
I promised you I'd drop in
At one of those meetings down at the Y
Well, they started talkin bout steps you take
Mistakes you make
The hearts you break
And the price you pay
I almost walked away
You could hear a pin drop
When this old man
Stood up and said I'm gonna' say it again
Like I do every week
For those who don't know me

It's the simple things in life
Like the kids at home and a loving wife
That you miss the most, when you lose control
And everything you love starts to disappear
The devil takes your hand and says no fear
Have another shot, just one more beer
Yah, I've been there, that's why I'm here

This ole boy stood up in the aisle
Said he'd been living a life of denial
And he cried as he talked about wasted years
I couldn't believe what I heard
It was my life word for word
And all of the sudden it was clear

It's the simple things in life
Like the kids at home and a loving wife
That you miss the most, when you lose control
And everything you love starts to disappear
The devil takes your hand and says no fear
Have another shot, just one more beer
Yah, I've been there, that's why I'm here

I know for us it may be too late
But it would mean the world to me
If you were there when I stand to say

It's the simple things in life
Like the kids at home and a loving wife
That you miss the most, when you lose control
And everything you love starts to disappear
The devil takes your hand and says no fear
Have another shot, just one more beer

Yah, I've been there, that's why I'm here
Oh, I've been there, that's why I'm here

janji suci

Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Akulah yang terbaik untukmu…

Wednesday, October 28, 2009

MENGALIR SEPERTI AIR

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, "Guru, saya sudah bosan hidup.
Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang
saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati."

Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu
sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit. Dan
penyakitmu itu bernama, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan."

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa
disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup
ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita
menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut
mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan
kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

Usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu
memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam
hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan
suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh
dan bersedia mengikuti petunjukku." kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin
hidup." Pria itu menolak tawaran sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?"

"Ya, memang saya sudah bosan hidup."

"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Malam
nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisasnya kau minum
besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang."

Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi
selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh.
Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia
memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut
"obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia
rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan
ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang.
Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah
malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia
bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium bibir
istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu." Sekali lagi, karena malam itu
adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar.
Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan
pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih
tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu
untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,
ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali,
"Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku,
sayang."

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun
bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya?" Dan sikap mereka pun langsung
berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia
ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya
berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap
pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai
menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda
depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang,
sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu."
Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini,
ayah selalu tertekan karena perilaku kami."

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat
indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan
setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru
langsung mengetahui apa yang telah terjadi, "Buang saja botol itu. Isinya air
biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup
dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan
menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu.
Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau
tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia
kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan."

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah,
untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia
tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia,
selalu tenang, selalu HIDUP!

(dikutip dari REKAN-KANTOR eNEWSLETTER)

Friday, October 9, 2009

Ya Allah, jika aku jatuh cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada
seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar
bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku
padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku
menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku
padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada
seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar
tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan
biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan
panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan
aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah
berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada
taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya
Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah
jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu
yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami
dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu.Amin. ….

bidadariku - Kang abik

namamu tak terukir

dalam catatan harianku

asal usulmu tak hadir

dalam diskusi kehidupanku

wajah wujudmu tak terlukis

dalam sketsa mimpi-mimpiku

indah suaramu tak terekam

dalam pita batinku

namun kau hidup mengaliri

pori-pori cinta dan semangatku

sebab

kau adalah hadiah agung

dari Tuhan

untukku

bidadariku

"Thank God I Found You"

(Mariah)
I would give up everything
Before I'd separate myself from you
After so much suffering
I've finally found a man that's true
I was all by myself for the longest time
So cold inside
And the hurt from the heart it would not subside
I felt like dying
Until you saved my life

(Chorus - all)

Thank God I found you
I was lost without you
My every wish and every dream
Somehow became reality
When you brought the sunlight
Completed my whole life
I'm overwhelmed with gratitude
Cause baby I'm so thankful
I found you

(Joe)
I would give you everything
There's nothing in this world I wouldn't do
To ensure your happiness
I'll cherish every part of you
Because without you beside me I can't survive
I don't wanna try
If you're keeping me warm each and every night
I'll be all right
Cause I need you in my life

(Chorus - all)

Thank God I found you (I'm begging you)
I was lost without you (so lost without you)
My every wish and every dream (every dream, every dream)
Somehow became reality
When you brought the sunlight (brought the sunlight)
Completed my whole life
I'm overwhelmed with gratitude
Cause baby I'm so thankful
I found you

-Bridge- (Mariah & Joe)

See I was so desolate
Before you came to me
Looking back I guess it shows
that we were destined to shine
After the rain to appreciate
And care for what we have
And I'd go through it all over again
To be able to feel this way

(Chorus - all)

Thank God I found you
I was lost without you (lost without you baby)
My every wish and every dream
Somehow became reality
When you brought the sunlight
Completed my whole life (whole life)
I'm overwhelmed with gratitude
Sweet baby I'm so thankful
I found you

(Chorus - all)
Thank God I found you
I was lost without you
I'm overwhelmed with gratitude
My baby I'm so thankful
I found you

(Mariah)

I'm overwhelmed with gratitude
My baby I'm so thankful I found you

You're All I Need - white lion

I know that she's waiting
For me to say forever
I know that I sometimes
Just don¹t know how to tell her
I want to hold and kiss her
Give her my love
Make her believe
'Cause she doesn't know
She doesn't know

You're all I need beside me girl
You're all I need to turn my world
You're all I want inside my heart
You're all I need when we're apart
I know that she's always
There when I need her loving

I know that I've never
Told her how much I love her
I see her face before me
I look in her eyes

Wondering why
She doesn't know
She doesn't know
She doesn't know

You're all I need beside me girl
You're all I need to turn my world
You're all I want inside my heart
You're all I need when we're apart

Say, say that you¹ll be there
Whenever I reach out
To feel your hand in mine
Stay, stay within my heart
Whenever I'm alone

I'll know that you are there
You're all I need beside me girl
You're all I need to turn my world
You're all I want inside my heart
You're all I need when we¹re apart
You're all I need
All that I need
Is for you to believe
All that I need
Is you

Wednesday, October 7, 2009

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta
terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti
biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD
membukakan pintu untuknya.

Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga
ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga,
Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa
sih gaji Papa ?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar
10jam dan dibayar Rp. 400.000,-.
Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.

Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur.
Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar,
sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah
berlari mengikutinya.
"Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu
jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew.
Tetapi Sarah tidak beranjak.

Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,
"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi.
Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek.
Dan mau mandi dulu. Tidurlah".

"Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis.
"Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya.

Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya.

Anak kesayangannya itu belum tidur.
Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,
di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu,
Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah.
Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ?
Kalau mau beli mainan, besok kan bisa."

Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam.
Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama
minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga
puluh menit aja.
Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku
mau ganti waktu Papa.
Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi..
karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,-
maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-.
Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000,
makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru.
Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama
ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah
dunianya"

Tuesday, October 6, 2009

maag dan masuk angin

Maag dan masuk angin mempunyai keterkaitan erat satu sama lainnya. Bahkan, keduanya merupakan sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin di dalam tubuh.

Dalam istilah medis, sebenarnya tidak dikenal nama masuk angin. Istilah yang ada adalah Flu atau Cold, untuk menunjukkan gejala demam. Masuk angin terjadi karena karena udara dingin atau terkena angin yang menyebabkan vasokonstriksi (menciutnya) pembuluh darah pada kulit.

Dengan demikian aliran darah tersebut kurang memberikan nutrisi yang baik ke jaringan tubuh yang menyebabkan rasa tidak enak badan. Oleh karena itu sering dipakai cara yang tradisional seperti kerokan. Dengan kerokan tersebut membuat melebarnya pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga aliran darah ke jaringan menjadi lebih baik dan orang tersebut merasa badannya agak lebih enak.

Padahal, garis-garis merah sesuai kerokan, bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Masuknya angin ke dalam tubuh bisa melalui makanan seperti ubi, singkong, tales, minuman ringan bersoda yang setelah mengkonsumsi kemudian akan bersendawa (bertahak). Berlebihan dalam mengkonsumi makananpun akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam angin.

Setelah angin masuk ke dalam tubuh lalu diserap oleh pembuluh darah, melalui saluran pembuluh darah inilah angin bergerak ke mana-mana, ada yang ke kepala sehingga kepala menjadi pusing atau ke tulang, yang menyebabkan tulang terasa ngilu dan terasa lemas tak bertenaga.

Dalam hal ini, Rasullulah pernah mengajarkan agar ketika mengkonsumsi makanan tidak terlalu banyak. Cukup 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara atau angin. Karena itu, ketika makan, sebisa mungkin kaki kanan ditekuk supaya makanan tidak terlalu banyak masuk ke lambung. Yang intinya, untuk menjaga keserasian keseimbangan angin tersebut.

Jika makanan terlalu banyak, maka lambung bekerja lebih keras untuk melumat makanan yang masuk tersebut. Asam lambung yang berfungsi melumat, otomatis akan mengeluarkan asamnya lebih banyak. Namun, kontrol asam lambung yang terganggu oleh angin membuat otomatisasinya terganggu, sehingga ketika tidak ada makanan, asam lambung pun keluar dalam jumlah cukup banyak. Hal inilah yang dinamakan asidosis, kelebihan asam lambung, akibatnya rasa panas pada ulu hati seperti yang dialami oleh suami ibu.

Rasa pusing dan kepala berat disebabkan peredaran darah menuju ke kepala terganggu. Hal ini menyebabkan asupan oksigen ke otak pun turut terganggu. Otak merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang membutuhkan banyak oksigen. Jika kurang, maka akan terjadi pusing, sakit kepala ataupun migrain. Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah, ketika pusing menyerang, cepat-cepat sujud walau dalam keadaan tidak shalat. Maksudnya, dalam keadaan sujud, posisi jantung lebih tinggi dari kepala, sehingga mudah mengalirkan darah yang berisi oksigen ke otak.

Atau, bisa juga mengkompres bagian punggung dan leher dengan air hangat, supaya pembuluh darah yang menciut bisa melebar kembali. Cara lain dengan melakukan urutan di batang leher, sebaiknya dengan menggunakan Minyak But-But. Karena minyak memberi rasa panas bukan di permukaan kulit tapi di dalam. Minyak But-But juga sangat baik untuk mengatasi perut kembung. Oleskan Minyak But-But di seputar perut yang kembung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika mandi, jangan langsung ke bagian badan, tapi mulailah dari kaki, kemudian perlahan-lahan naik ke tubuh. Begitu pula saat mandi junub, terutama pada waktu subuh. Sebelum wudhu sebaiknya, perbanyak guyuran ke bagian kaki, baru kemudian berwudhu yang dilanjutkan dengan membasahi kepala tiga kali. Hal ini dilakukan guna menjaga suhu di dalam tubuh agar tetap seimbang. Ketidakseimabangan suhu merupakan salah satu penyebab penyakit. Misalnya, panas dalam dan demam.

Selain itu, untuk mengatasi masuk angin dan maag, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa. Yang tak kalah penting adalah olahraga, dengan olahraga peredaran darah bisa menjadi lancar dan cepat. Sehingga bisa mendorong angin yang berada di dalam tubuh keluar.

Herba HPA yng cocok untuk mengatasi masalah maag dan masuk angin ini adalah Herba Tuju Angin, Radix dan Minyak But-But.