Saturday, December 4, 2010

life is an adventure..


suka banget dengan jingel iklan nutrilon.., i repeat that all the times.. to raise my spirit.. :D

I want to live my life to the absolute fullest..
To open my eyes to be all I can be..
To travel roads not taken,.
to meet faces unknown...
To feel the wind...,
to touch the stars
I promise to discover myself...
To stand tall with greatness.. ..
To chase down and catch every dream...

Friday, December 3, 2010

i have been hacked....:-(

..........................

Wednesday, October 13, 2010

"Wild World"


Lalalalalala...

Now that I've lost everything to you
You say you wanna start something new
And it's breakin' my heart you're leavin'
Baby, I'm grievin'
But if you wanna leave, take good care
Hope you have a lot of nice things to wear
But then a lot of nice things turn bad out there

CHORUS:
Oh, baby, baby, it's a wild world
It's hard to get by just upon a smile
Oh, baby, baby, it's a wild world
and I'll always remember you like a child, girl

You know I've seen a lot of what the world can do
And it's breakin' my heart in two
Because I never wanna see you sad, girl
Don't be a bad girl
But if you wanna leave, take good care
Hope you make a lot of nice friends out there
But just remember there's a lot of bad and beware

CHORUS

Lalalalala....

Baby, I love you
But if you wanna leave, take good care
Hope you make a lot of nice friends out there
But just remember there's a lot of bad and beware

CHORUS (x2)

Friday, October 1, 2010

masih bolehkah??


.....

Masih bolehkah aku jatuh cinta, setelah masa merenggutnya dengan paksa..

Masih bolehkah aku merangkai asa, setelah takdir menghempasnya terburai tak bersisa..

Masih bolehkah?



.... tentang pertemuan, harapan, cinta dan kenangan...



Wahai engkau yg bergelar kenangan!

Terimakasih, hadirmu mewarnai sekelumit kisah hidupku, mengajari sesuatu berwujud cinta..

menyemaikan harapan dan belajar menerima kenyataan..

kelak, kan ku kenang engkau sebagai pelajaran..



....

Untuk engkau yang bergelar masa depan, izinkan aku menyapamu dengan senyuman..

seperti imaji ku yang berteriak menggugah rasa..masih bolehkah aku jatuh cinta?

Sunday, September 19, 2010

Tabarruj dan Ikhtilat


Islam adalah agama yang mengatur hidup dan kehidupan manusia. Ajaran-ajarannya menjadi acuan bagi siapa saja, pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa untuk meniti kehidupan yang lebih baik dan harmonis dalam ridha sang pencipta. Rambu-rambunya diletakkan untuk dijadikan pedoman perjalanan hidup untuk selamat sampai tujuan. Jika ada rambu yang dilanggar, maka akibat buruk akan menimpa pelanggar itu dan bahkan sering menimpa orang lain juga. Di antara persoalan besar yang dihadapi oleh manusia adalah yang berkaitan dengan wanita. Persoalan ini adalah persoalan Bani Israel dan persoalan umat ini. Rasulullah telah mengisyaratkan masalah ini:

“Aku tidak tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain (fitnah) wanita.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Harta paling berharga yang dimiliki wanita adalah rasa malu dan harga diri. Jika wanita melepaskan pakaian malunya dan tidak lagi menjaga harga diri serta kewanitaannya, dampaknya akan menimpa keluarga dan masyarakat. Maka selayaknya keluarga dan masyarakat juga turut dalam menjaga nilai-nilai ini pada diri wanita-wanitanya. Jika wanita tidak lagi mengenakan hijab sebagaimana yang telah ditentukan Islam, ditambah dengan pelanggaran batas hubungan antar laki-laki dan wanita, maka kerusakan akan terjadi. Hal ini karena syahwat manusia adalah sesuatu yang berbahaya jika tidak dikendalikan.

Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wanita itu dari depan nampak seperti bentuk setan dan dari belakang nampak seperti bentuk setan. Kalau salah seorang di antara kalian melihat wanita hendaklah mendatangi istrinya. Karena hal itu akan meredakan apa yang di dalam dirinya.”

Pengertian Tabarruj

Menurut bahasa, tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab). Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.

Dengan kata lain tabarruj adalah menonjolkan perhiasan, kecantikan termasuk bentuk tubuh dan sarana-sarana lain dalam berpenampilan agar menarik perhatian lawan jenis. Sarana lain yang biasa digunakan misalnya wangi-wangian, warna baju yang mencolok atau penampilan tertentu yang “nyentrik” atau perhiasan yang berbunyi jika dibawa jalan.

Menurut syariah, tabarruj adalah setiap perhiasan atau kecantikan yang ditujukan wanita kepada mata-mata orang yang bukan muhrim. Termasuk orang yang mengenakan cadar, di mana seorang wanita membungkus wajahnya, apabila warna-warnanya mencolok dan ditujukan agar dinikmati orang lain, ini termasuk tabarruj jahiliyah terdahulu. Seperti yang disinyalir ayat,

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33)

Allah melarang para wanita untuk tabarruj setelah memerintahkan mereka menetap di rumah. Tetapi apabila ada keperluan yang mengharuskan mereka keluar rumah, hendaknya tidak keluar sembari mempertontonkan keindahan dan kecantikannya kepada laki-laki asing yang bukan muhrimnya. Allah juga melarang mereka melakukan tabrruj seperti tabarrujnya orang-orang jahiliyah terdahulu. Apa maksud tabarruj jahiliyah terdahulu itu?

Qatadah berkata, “Wanita dahulu kalau berjalan berlenggak-lenggok genit. Allah melarang hal ini.”

Muqatil bin Hayyan berkata, “Maksud tabarruj adalah wanita yang menanggalkan kerudungnya lalu nampaklah kalung dan lehernya. Inilah tabarruj terdahulu di mana Allah melarang wanita-wanita beriman untuk melakukannya.”

Ibnu Abu Najih meriwayatkan dari Mujahid, “Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” Dia (Mujahid) berkata, “Wanita dahulu berjalan-jalan di hadapan kaum (laki-laki). Itulah tabarruj Jahiliyah.”

Mujahid berkata, “Wanita dahulu keluar dan berada di antara para laki-laki. Inilah maksud dari tabarruj jahiliyah terdahulu.”

Ada yang mengatakan, yang dimaksud jahiliyah pertama adalah jahiliyah sebelum Islam, sedangkan jahiliyah kedua adalah umat Islam yang melakukan perbuatan jahiliyah pertama.

Tabarruj telah diharamkan oleh Allah SWT dengan larangan yang menyeluruh dalam segala kondisi dengan dalil yang jelas. Hal ini ditunjukkan dalam firman Allah SWT:

“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian (luar) mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. AnNuur 60)

Pemahaman dari ayat ini adalah larangan bertabarruj secara mutlak. Allah membolehkan mereka (wanita yang berhenti haid dan tidak ingin menikah) menanggalkan pakaian luar mereka (jilbab), tanpa bertabarruj. Orang tua (menopouse) boleh tetap mengenakan jilbab dan boleh juga mengenakan baju apa saja selain jilbab selama tidak menonjolkan perhiasan, kecantikan, bentuk tubuh ketika di kehidupan umum seperti di jalan-jalan,pasar, mall, dll. Jika wanita tua saja dilarang untuk bertabarruj, maka mafhum muwafaqahnya yaitu wanita yang belum berhenti haid lebih dilarang untuk bertabarruj.

Ayat lain yang melarang tabarruj adalah firman Allah SWT:

“Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS AnNuur 31)

Allah dalam ayat iberbeda dengan perhiasan atau berhias. Tidak ada makna syara’ tertentu terhadap kata tabarruj, sehingga penafsiran kata tabarruj diambil dari makna lughawi (bahasa). Tabarruj secara bahasa berarti menonjolkan perhiasan, kecantikan termasuk keindahan tubuh pada laki-laki non muhrim. Dalil lain yang menerangkan bahwa tabarruj adalah menonjolkan perhiasan, keindahan tubuh pada laki-laki asing adalah :ni melarang salah satu bentuk tabarruj, yaitu menggerakkan kaki sampai terdengar bunyi gelang kakinya sehingga orang lain menjadi tahu perhiasan wanita yang menggerakkan kaki tersebut, yang berarti wanita tersebut telah menonjolkan perhiasannya. Dalil ini juga menjelaskan akan larangan tabarruj, yaitu menonjolkan perhiasan.

Diriwayatkan dari Abi Musa Asy Sya’rawi: “Wanita yang memakai parfum, kemudian melewati suatu kaum (sekelompok orang) supaya/sampai mereka mencium aromanya maka berarti dia pezina.”

Diriwayatkan pula dengan sabda Rasulullah Saw: “Dua golongan penghuni neraka, saya belum melihat sebelumnya adalah: wanita yang berpakaian seperti telanjang dan wanita yang berjalan lenggak-lenggok di atas kepala mereka seperti punuk unta, maka mereka tidak akan masuk surga dan tidak mendapatkan baunya.”

Kata telanjang, berlenggak-lenggok dan seperti punuk unta menunjukkan arti agar tampak perhiasan dan kecantikannya. Atas dasar ini dapat dimengerti bahwa tabarruj tidak sama dengan sekedar perhiasan atau berhias, namun bermakna menonjolkan perhiasan.

Adapun mengenai perhiasan, maka hukum asalnya adalah mubah untuk dikenakan selama belum ada dalil yang mengharamkanya, hal ini sesuai dengan kaidah syara’. Hukum asal suatu benda (asy yĆ¢’) adalah mubah. Sebagian perhiasan memang diharamkan Allah antara lain sbb:

Diriwayatkan Ibnu Umar, “Sesungguhnya Nabi melaknat wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut orang lain, wanita yang rambutnya minta disambungkan, wanita yang mentato, dan wanita yang minta ditato.”

Walaupun semula berhias dalam kondisi berkabung dibolehkan akan tetapi bisa menjadi haram manakala berhiasnya menggunakan perhiasan yang haram dan apabila berhiasnya sampai menjadikannya termasuk tabarruj yaitu menonjolkan perhiasan dan kecantikan di hadapan laki-laki asing (non mahrom).

Pengertian ikhtilath

Ikhtilath secara bahasa adalah bercampurnya dua hal atau lebih. Ikhtilath dalam pengertian syar’i maksudnya bercampur-baurnya perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim di sebuah momen dan forum yang tidak dibenarkan oleh Islam.

Imam Abu Daud meriwayatkan, Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari bahwa ia mendengar Rasulullah saw keluar rumah dari masjid. Tiba-tiba orang laki-laki dan wanita berkumpul di jalanan. Rasulullah saw berkata kepada para wanita itu, “Agar wanita di belakang saja, kalian tidak boleh berada di tengah-tengah jalan (ketika ada laki-laki) dan hendaknya kalian di pinggiran jalan.” Serta merta ada wanita yang merapat ke dinding (rumah) sampai-sampai pakaiannya tersangkut ke dinding itu karena terlalu nempel.” (Abu Daud).

Al-Qur’an memberikan arahan kepada wanita bagaimana seharusnya mereka bersikap, bersuara dan bergaul dengan lawan jenisnya. Allah berfirman,

“Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (Al-Ahzab: 32)

Sekarang ini pemandangan wanita tabarruj menjadi biasa, termasuk di negeri-negeri muslim. Dunia entertainmen memiliki peran besar dalam mensosialisasikan budaya tabarruj. Ikhtilath juga tidak bisa dipisahkan dari budaya mereka. Seorang pemuda akan dipandang aneh jika tidak memiliki teman-teman wanita. Lebih jauh, pergaulan bebas semakin membudaya.

Tabarruj dan Ikhtilath adalah konspirasi musuh-musuh Islam

Tabarruj dan ikhtilath merupakan tradisi Yahudi, ini nampak dalam protokoler mereka, wajib bagi mereka untuk menundukkan semua bangsa dengan cara memerangi akhlak dan memporak-porandakan nilai-nilai keluarga dengan berbagai sarana yang ada. Lalu mereka menemukan bahwa sarana yang paling efektif untuk menyerang basis keluarga adalah dengan cara merangsang mereka melakukan kejahatan dan merangsang nafsu syahwat. Racun ini lalu mereka sebarkan melalui berbagai media, film, koran, majalah, cerita, dan lain-lain. Kita sekarang hidup di zaman banyak dan beragam fitnah dan godaan, karena interaksi kita dengan dunia luar, misal melalui media masa audio maupun visual. Wanita dibiarkan berkeliaran ke mana saja tanpa batas dan bergaul dengan siapa saja serta dengan dandanan model zamannya, membuka aurat, dengan kosmetik dan parfum yang menarik perhatian. Acap kali kita menyaksikan, bahkan seorang gadis belia keluar dari rumahnya tanpa didampingi oleh muhrimnya, bertemu dengan siapa saja tanpa pantauan kedua orang tuanya. Wanita berbicara melalui telepon hingga berjam-jam tanpa diketahui oleh walinya. Di waktu siang maupun malam tidak jarang dijumpai wanita berada di luar rumah, bukan untuk suatu kepentingan belanja atau urusan keluarganya, semata-mata untuk mencari sensasi. Kemudian ia bergabung dalam kerumunan laki-laki dan perempuan. Hampir bisa dipastikan bahwa tujuan keluar rumah adalah sengaja menyebarkan fitnah dan menggoda mata laki-laki. Sementara orang tuanya, kakak dan adiknya tenang berada di rumah.

Bahaya Tabarruj dan Ikhtilat

1. Tabarruj dan ikhtilath adalah maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya

Dan barangsiapa bermaksiat kepada Allah maka ia akan merasakan akibatnya dan sama sekali tidak akan membahayakan Allah.

Rasulullah saw. bersabda, ”Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau”. Mereka (sahabat) bertanya, ”Ya Rasulullah, siapakah yang tidak mau?” Beliau bersabda, ”Barangsiapa taat kepadaku akan masuk surga dan barangsiapa bermaksiat kepadaku ia orang yang tidak mau”. (H.R. Bukhari)

2. Tabarruj dan ikhtilath termasuk dosa besar

Kedua hal ini merupakan sarana paling kuat terhadap perbuatan zina. Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. mengaitkan antara tabarruj dan dosa-dosa besar seperti syirik, mencuri, dan berzina.

Di riwayat yang shahih dari Ahmad diceritakan bahwa Umaimah binti Raqiqah datang kepada Rasulullah saw. Untuk berbaiat kepada beliau dalam membela Islam. Beliau bersabda, ”Aku membaiatmu agar kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak melakukan kebohongan dari hadapanmu (karena perbuatan lisan dan kemaluan), tidak meratapi (orang mati), dan tidak tabarruj dengan tabarruj jahiliyah pertama.” (H.R. Bukhari).

3. Tabarruj dan ikhtilath mendatangkan laknat

Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yang pantas dilaknat.”

Di Mustadrak Al-Hakim dan di Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda, ”Akan datang di akhir umatku nanti laki-laki yang naik pelana (mewah) layaknya laki-laki yang turun ke pintu-pintu masjid, wanita-wanita mereka mengenakan pakaian namun telanjang, di kepala mereka seperti punuk unta kurus. Kutuklah wanita-wanita itu karena sesungguhnya mereka itu terkutuk. Jika setelah kalian ada kaum, tentu wanita-wanita kalian akan melayani wanita-wanita mereka sebagaimana wanita-wanita kaum terdahulu melayani kalian.”

4. Tabarruj temasuk sifat penghuni neraka

Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda, ”Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku lihat sekarang ini. Satu kaum yang bersama mereka cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk memukul orang. Wanita-wanita mereka berpakaian namun telanjang, bergaya pundak mereka dan berpaling dari kebenaran. Kepala mereka seperti punuk unta kurus, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal baunya tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (H.R. Muslim)

5. Tabarruj adalah kemunafikan yang akan mendatangkan kegelapan di hari kiamat

Al-Baihaqi meriwayatkan sabda Rasulullah saw. dengan sanad shahih, ”Sebaik-baik wanita kalian adalah yang penyayang, yang banyak melahirkan, yang cocok (dengan suaminya) jika mereka bertakwa kepada Allah. Dan seburuk-buruk wanita adalah yang tabarruj dan sombong. Mereka itulah orang-orang munafik. Tidak akan masuk surga salah seorang di antara mereka kecuali seperti gagak putih.” (Baihaqi).

6. Tabarruj dan ikhtilath menodai kehormatan keluarga dan masyarakat

Diriwayatkan dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, ”Ada tiga orang yang kamu jangan bertanya kepada mereka: seseorang yang keluar dari jamaah dan durhaka kepada imamnya lalu mati dalam keadaan bermaksiat, seorang budak perempuan dan laki-laki yang berlari (dari tuannya) kemudian ia mati, dan seorang wanita ditinggal keluar oleh suaminya dan telah dicukupi kebutuhan dunianya lalu ia bertabarruj setelah itu. Maka jangan bertanya kepada mereka.” (H.R. Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja di antara wanita yang menanggalkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka ia telah mengoyak tirai pelindung antara dirinya dan Allah Azza wa Jalla.”

7. Tabarruj adalah sunnah Iblis

Jika menutup aurat dan berhijab serta menjaga diri dan kehormatan adalah sunnah Nabi saw., maka tabarruj dan ikhtilath adalah sunnah Iblis, di mana sasaran godaan pertama terhadap manusia adalah agar auratnya terbuka. Allah mewanti-wanti hal ini kepada kita agar kita tidak terfitnah oleh tipu daya Iblis.

Allah berfirman, ”Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan syetan-syetan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al-Araf: 27).

8. Tabarruj dan ikhtilath adalah permulaan zina

Setiap kali penyimpangan terjadi akan melahirkan penyimpangan lain yang lebih besar. Ketika wanita tidak menutup auratnya dan tidak menjaga kehormatannya dengan bercampur bersama laki-laki yang bukan muhrimnya, terlebih dengan dandanan yang menyebar fitnah, rasa malu sudah sirna dan ghirah laki-laki mulai tiada, maka hal-hal haram menjadi mudah dilakukan bahkan dosa-dosa besar menjadi hal yang biasa dan wajar. Termasuk diantaranya zina. Di tengah masyarakat kita sekarang terjadi perbedaan persepsi tentang zina. Bahkan tidak ada undang-undang yang menjadikan zina sebagai kejahatan kecuali ia terkait dengan hak-hak asasi manusia.

9. Tabarruj dan ikhtilath mengundang siksaan Allah

Secara umum, kemaksiatan kerap kali menjadi penyebab terjadinya berbagai musibah. Seperti yang Allah sinyalir dalam Al-Quran,

”Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (Al-Isra: 16)

Di hadits riwayat Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda, ”Tidaklah nampak kebejatan di antara kaum Luth sampai mereka terang-terangan (melakukannya) kecuali setelah itu tersebarlah penyakit kolera dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada pendahulu mereka. (Ibnu Majah).

10. Tabarruj adalah jalan hidup orang-orang yahudi

Orang-orang Yahudi sejak dulu memiliki peran yang sangat besar dalam menghancurkan umat ini melalui wanita.

Rasulullah SAW bersabda: “Takutlah pada dunia dan takutlah pada wanita karena fitnah pertama pada Bani Israel adalah pada wanita.”

11. Tabarruj adalah keterbelakangan

Buka-bukaan dan telanjang adalah fitrah hewan ternak, tidak seorangpun yang condong kepadanya kecuali dia akan terperosok jatuh ke derajat yang paling rendah dari pada derajat manusia yang telah dimuliakan Allah. Dari sini nampaklah bahwa tabarruj adalah tanda kerusakan fitrah, ketiadaan ghirah dan mati rasa.

Tentu saja yang akan terkena dampaknya tidak hanya pelaku kemaksiatan, kaum mutabarrijat,dan mereka yang tidak berhijab dalam hubungan antar lawan jenis, tetapi juga semua orang yang ada di sebuah komunitas. Maka kewajiban bagi semuanya adalah mencegah terjadinya berbagai kemaksiatan dan kemungkaran sebisa mungkin. Para ulama dan pemimpin menjadi penanggung jawab utama sebelum yang lain dalam menegakkan amar maruf nahi mungkar.

Wanita-wanita yang melakukan tabarruj berlomba-lomba menggunakan perhiasan yang diharamkan untuk menarik perhatian kepadanya. Sesuatu yang justru akan merusak akhlak dan harta serta menjadikan wanita sebagai barang hina yang diperjualbelikan, dan di antara bahayanya adalah:

1. Rusaknya akhlak kaum lelaki khususnya para pemuda yang terdorong melakukan zina yang diharamkan.

2. Memperdagangkan wanita sebagai sarana promosi atau untuk meningkatkan usaha perdagangan dan sebagainya.

3. Mencelakakan diri wanita sendiri, karena tabarruj itu menunjukkan niat jelek dari apa yang ia suguhkan untuk menggoda orang-orang jahat dan bodoh.

4. Tersebarnya penyakit

Sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah suatu perbuatan zina itu nampak pada suatu kaum hingga mereka mengumumkannya kecuali akan tersebar di antara mereka penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang belum pernah ada pada orang-orang dulu.”

5. Mempermudah mata melakukan maksiat serta menyulitkan ketaatan ghadhul bashar (menundukkan pandangan). Ghadhul bashar merupakan sesuatu yang lebih berbahaya dari ledakan bom atom dan gempa bumi.

Rasulullah SAW bersabda: “Kedua mata zinanya adalah melihat.”

Abu Bakar As-Shidiq meriwayatkan bahwa ia mendengar sabda Rasulullah saw, ”Jika manusia melihat kemungkaran lalu tidak merubahnya, hampir Allah meratakan siksanya kepada mereka semua.” (Empat Imam dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.)

Wahai ukhti muslimah! Tidakkah anda memperhatikan hadits nabi:

“Buanglah duri dari jalan kaum muslimin.” Dan bila membuang duri dari jalan termasuk cabang iman, maka duri manakah yang lebih berat, batu di jalan atau fitnah yang merusak hati, menerbangkan akal dan menyebarkan kekejian di antara orang-orang mu’min. Sesungguhnya tidaklah seorang lelaki muslim terkena fitnah pada hari ini karena anda yang telah memalingkannya dari mengingat Allah dan menghalanginya dari jalan yang lurus -padahal anda sanggup mencegahnya dari fitnah itu- kecuali di hari esok nanti Allah akan menghukum anda dengan adzab yang sangat pedih”.

Segeralah taat kepada Allah, tinggalkan kritikan dan ejekan manusia, karena perhitungan Allah kelak sangat ketat.

Wallahu’alam bishowab.

Susahnya menangisi Dosa


Ahh....entah karena sombong, entah karena merasa cukup, entah karena diri ini tak peduli atau terlalu banyak hal yang saya lakukan tak bernilai ibadah oleh-Nya.

terasa ada yang hilang ketika melakukan amal yang diwajibkan atas perintah-Nya, keyakinan atas diterimanya amal membuat hati ini merasa cukup tanpa harus menyesali bahwa ternyata setiap hari yang dijalani selama 24 jam yang diberikan Allah padaku saat ini lebih banyak lalai dan melakukan banyak dosa sehingga ketika bercermin pada hati tersadar akan kekotoran terjebak dalam dosa yang disadari atau tidak disadari.

Cerminan wajah yang terpancar dari wajah pilu menyisakan banyak tanya bagi orang lain. wajah murung, wajah tanpa senyum , wajah penuh kebencian terpancar kesombongan dalam hati seolah paling kuat, paling beriman, paling bertaqwa.ketika semua kejadian terasa menghimpit dan tersadar hati ini bertanya kenapa sulit bagiku untuk menangisi dosaku??

Allah ampuni aku

Jangan kau biarkan aku dalam kesombongan merasa mulia dihadapan manusia namun

Engkau tak menganggap aku sebagai hamba-Mu

Rahman sadarkan akusedetik berlalu banyak sekali kelalaian yang kuperbuat tanpa bimbingan dari-Mu.

Rahim maafkan aku kesempatan yang kau beri kusia-siakan dengan lamunan akan ampunan dan jaminan surga darimu

Ya Allah.. paksalah aku untuk tunduk padaMu karena begitu sulit untukku menangisi perbuatan dosakuaku lemah

ya Allah..aku sombong..aku takut Kau biarkan aku kelak di Akhirat..aku takut ketika Rasulmu memanggil umatnya aku dilupakan karena dosa dan lalai atas perintah dan laranganMu

Ya Allah,, nasehat dari hamba-hamba-Mu seringkali tak kupedulikan karena kesombonganku

Ampuni aku ...Rabbku ingin sekali bisa menangis karena dosaku padaMu

Ya Allah tolong aku Rabb....

Bye Maksiat...


Join maksiat, OGAH! Tuh yang harus sobat katakan pada para maksiater apalagi kalo sobat sampai ngomong ama mereka sesuatu yang membuat diri berubah. Wouw keren jo. Hei…hei… Dan itu juga yang harus selalu kita ujarkan saat kita diberi menu yang gratis oleh para maksiater. Gimana enggak wong setiap hari aja kita selalu di suguhi yang gitu-gituan. “Jangan ngeres loh ya”. Biasanya kebanyakan dari kita semua jarang ada yang nggelengin kepala saat disuruh gabung, iya kan….



Itu di bisa karena sungkan lah, malu lah, nanti dikatain ustadz lah dan banyak alasan yang lainnya. So buat temen-temen nih, kita kasih syaran, gimana? Kalo ga mau saya udahan dulu. Mau out (halah..kayak chating aja) he…he… becanda kok. Nih, kita kasi tau khususon buat sobat yang lagi asyik ngebaca sambil berkeringat, maksudnya sumuk karena gua sendiri sumuk abis, he…he…he…hus..kipasan dulu ah.



Nah gini sobat, emang sih gaswat banget lingkungan kita sekarang because buanyak banget info-info yang negatif, vulgar abis, miring, nyesatkan dan gaul abis. Ga nyangka, kita nganggep hal itu biasa-biasa aja. Apalagi buat kita para remaja yang lagi muncak-muncaknya pengen tahu segala hal, terus ditawarin secara gratis lagi “wow boleh tuh”, Eit maap, kita lagi ditawarin makan gratisss… lanjut”. Kembali pada tawar-menawar, oleh mereka yang ga pantas kita tiru …. Yang ngemuat budaya-budaya dan kebiasan orang-orang non-Islam. Tul ga. Sangking seringnya temen-temen kita menjadi terbawa arus alias ngenerima dan jadi para maksiater. Contoh, gampang aja.. kamu pasti ga asing dengan istilah Valentine Day, Pesta Ulang Tahun, Open Air, Cheerliar, Joget bareng… macem-macem deh. Hampfuh…..Naudzubillah.



Nah, biar kita semua ga ikut kebawa arus and juga bisa nolongin temen-temen kita yang keseret budaya barat, kita harus ngebuat ramuan yang jitu (Dodolan Jamu be’e) dan harus punya kiat-kiat yang mantap untuk membuat anti noda budaya kufur dan kebiasaan buruk, Ok?



Yang Pertama



Nih biasanya sering terjadi pada kita-kita, jarangnya menolak ajakan temen-temen kita yang terbawa arus untuk berbuat dosa. Maksudnya perbuatan yang negatif dengan alasan takut atau sungkanlah “Ello…llho…” …. Gini fren, saat kita di hadapkan ke persoalan yang seperti ini, kita harus berani bilang TIDAK. Karena jika kita ga njawab kita akan diajak terus-terusan. Agar kita semua ga bakal berbuat yang negatif kita peringatkan temen kita, kalo yang mereka lakuin itu salah. Sobat, teman sejati adalah orang yang mau mengingatkan temannya jika berbuat salah, oihs…puitis eba….nget….



Nah, kita semua kudu ngilangin perasaan sungkan atau alasan takut. Apa dan siapa sih yang patut dan harus di takuti serta disungkani kecuali Dia (Allah SWT)?



Allah sudah beri kita jawaban dalam wahyuNya “Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran:175). Jawaban yang sangat mulia karena itu firman-Nya sobat.



Yang Kedua



Memang kebanyakan dari kita semua kurang mendalami Islam secara menyeluruh. Heit…kok aneh, padahal kita kan orang Muslim. Padahal Allah SWT udah ngasih kita semua dengan ummat yang terbaik. Coba deh buka QS. Ali Imran: 110, ca…tet. Nah kalo udah gini, kita ya harus belajar Islam secara kaffah, dasar-dasarnya, pemahaman dan aplikasinya. Jangan sampe deh kita kenal Islam cuman ibadah-ibadah ritual doang. Tapi kita semua juga harus tau n ngerti kalo Islam mampu ngatur kehidupan kita. Kan Allah SWT telah memfirmankan wahyu-Nya melalui Rosulullah Saw yang berbunyi “Masuklah kalian ke dalam Islam secara kaaffah (keseluruhan), dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaithan” (QS. Al Baqarah: 208). Allah sangat perhatian pada kita semua dalam ayat diatas tadi yaitu dalam kata-kata “jangan sampai kita mengikuti langkah-langkah syaithan”. Kita harus sambut dan laksanakan seruan tersebut sobat jangan sampai kesempatan emas ini kita tinggalkan.



Yang terakhir nih yang ketiga



Menggabungkan kesemuanya itu dalam aktifitas kita sehari-hari seperti berani, punya pemahaman yang menyeluruh tentang dasar and aturan tentang Ibadah ritual juga dasar dan aturan tentang kehidupan sehari-hari menurut Islam plus silaturrahim and juga gabung ama orang yang sholeh/sholeha. Agar kita termasuk golongan mereka. Karena hanya dengan seperti itu kita dapat menghadapi permasalahan-permasalahan maksiat yang sangat mengglobal. Kita juga harus berusaha mendalami aturan serta hukum-hukum yang berkaitan dengan permasalahan seperti ini.



Sobat. Mulai detik ini setelah kelar baca, kita harus bertekad berubah demiNya, jangan yang lain lho ya sobat “hay…yo…”. ^_^

Wednesday, September 8, 2010

pintaku diakhir ramadhan..


Ya Allah, sebentar lagi bulanMu yang mulia akan pergi…
Terus terang Ya Allah, aku bingung. Harus sedihkah atau bahagiakah?
Bagaimana aku harus sedih, jika kemudian aku boleh sekenyang-kenyangnya memanjakan lambungku kembali…
Bagaimana pula aku bisa berbahagia, bila kemudian aku dihantui ketakutan bahwa inilah Ramadhan terakhirku…

Ya Allah, izinkan hamba medapatkan kesempatan lagi untuk bertemu dengan ramadhan-ramadhanMu berikutnya. namun jika ini akan menjadi Ramadhan yg terakhir bagi hamba, jadikanlah ia sebagai sebaik2 amalan untuk menjadi bekal hamba menjumpaiMu ya Allah…

Semoga lebaran kali ini ada jatah ampunanMu untukku Ya Allah…
Sebelum habis masa tayangku…
Di dunia dan segala skenariomu yang tak kunjung kupahami ini…

Saat esok mentari Syawal menggeliat di cakrawala timur,
Semoga semua maaf berfusi menjebol dinding-dinding keangkuhan yang mengerak membatu
Semoga tersisa maaf buatku dan segala kelemahanku…

Taqabbalallahu minnaa wa minkum, shiyamanaa wa shiyamakum
Amin

Sunday, September 5, 2010

mencintai sejantan Ali ra



Kalau Cinta Berawal dan Berakhir Karena Allah, Maka Cinta yang Lain Hanya Upaya Menunjukkan Cinta Padanya, Pengejawantahan Ibadah Hati yang Paling Hakiki: Selamanya Memberi yang Bisa Kita Berikan, Selamanya Membahagiakan Orang-Orang yang Kita Cintai. -M. ANIS MATTA-.

Ada rahasia terdalam di hati „Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ‟Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka‟bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.

Mengagumkan! 'Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu. ”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ‟Ali. Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ‟Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ‟Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya..

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda‟wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ‟Utsman, ‟Abdurrahman ibn ‟Auf, Thalhah, Zubair, Sa‟d ibn Abi Waqqash, Mush‟ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ‟Ali. Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ‟Abdullah ibn Mas‟ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ‟Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah. ‟Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ‟Ali. ”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.” Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.
Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu. Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ‟Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir.

Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut. ’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ‟Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ‟Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ‟Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ‟Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ‟Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ‟Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ‟Umar..” Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ‟Umar melakukannya. ‟Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ‟Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi. ‟Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka‟bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ‟Umar di balik bukit ini!” ‟Umar adalah lelaki pemberani. ‟Ali, sekali lagi sadar.

Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ‟Umar jauh lebih layak. Dan ‟Ali ridha. Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.

Maka ‟Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ‟Umar juga ditolak. Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ‟Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ‟Ash ibn Rabi‟ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri. Di antara Muhajirin hanya ‟Abdurrahman ibn ‟Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa‟d ibn Mu‟adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa‟d ibn ‟Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..” ”Aku?”, tanyanya tak yakin. ”Ya. Engkau wahai saudaraku!” ”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?” ”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!” ‟Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya
keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang. ”Engkau pemuda sejati wahai ‟Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya.

Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi. Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan. ”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?” ”Entahlah..” ”Apa maksudmu?” ”Menurut kalian apakah ‟Ahlan wa Sahlan‟ berarti sebuah jawaban!” ”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka, ”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya!”
Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang. Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ‟Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti. ‟Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa „Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!”

Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ‟Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian. Dan bagi pencinta sejati, selalu ada yang manis dalam mencecap keduanya. Di jalan cinta para pejuang, kita belajar untuk bertanggung jawab atas setiap perasaan kita..

Siapkah antum & anti “melupakan” masa lalu, Memupus keraguan tentang masa depan. Dan memberikan yang terindah HARI INI untuk menaklukkan cinta, mengajaknya bergandeng mesra untuk beribadah padaNya?

*Silahkan ambil kesimpulan sendiri:-)...jangan komen yang aneh2..hahah...Sebarkan...

Sunday, August 29, 2010

Harapanku di bulan Ramadhan


Secercah harapan di bulan Ramadhan adalah Cahaya kehidupan menuju insan yang lebih baik di kemudian hari



Ł„َŁ‡ُ Ł…ُŲ¹َŁ‚ِّŲØَŲ§ŲŖٌ Ł…ِŁ†ْ ŲØَŁŠْŁ†ِ ŁŠَŲÆَŁŠْŁ‡ِ ŁˆَŁ…ِŁ†ْ Ų®َŁ„ْŁِŁ‡ِ ŁŠَŲ­ْŁَŲøُŁˆŁ†َŁ‡ُ Ł…ِŁ†ْ Ų£َŁ…ْŲ±ِ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ِ Ų„ِŁ†َّ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ Ł„Ų§ ŁŠُŲŗَŁŠِّŲ±ُ Ł…َŲ§ ŲØِŁ‚َŁˆْŁ…ٍ Ų­َŲŖَّŁ‰ ŁŠُŲŗَŁŠِّŲ±ُŁˆŲ§ Ł…َŲ§ ŲØِŲ£َŁ†ْŁُŲ³ِŁ‡ِŁ…ْ ŁˆَŲ„ِŲ°َŲ§ Ų£َŲ±َŲ§ŲÆَ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ُ ŲØِŁ‚َŁˆْŁ…ٍ Ų³ُŁˆŲ”ًŲ§ ŁَŁ„Ų§ Ł…َŲ±َŲÆَّ Ł„َŁ‡ُ ŁˆَŁ…َŲ§ Ł„َŁ‡ُŁ…ْ Ł…ِŁ†ْ ŲÆُŁˆŁ†ِŁ‡ِ Ł…ِŁ†ْ ŁˆَŲ§Ł„ٍ



“… Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (Q.S. Ar-Ra’du 13: 11)



Harapan atau dalam bahasa Arab ar’raja, jangan pernah kita remehkan. Meski ia tidak tampak tapi sebetulnya ia adalah kekuatan yang amat besar. Dengan harapan kita bisa melakukan apa yang kita mau. Kita juga mau menunggu sepanjang apapun itu jika masih ada harapan di hati. Banyak pekerjaan besar bisa diselesaikan oleh sedikit orang karena adanya harapan.



Apa harapanmu di bulan Ramadhan ini?

ŁˆَŁ‚ُŁ„ِ Ų§Ų¹ْŁ…َŁ„ُŁˆŲ§ْ ŁَŲ³َŁŠَŲ±َŁ‰ Ų§Ł„Ł„ّŁ‡ُ Ų¹َŁ…َŁ„َŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ±َŲ³ُŁˆŁ„ُŁ‡ُ ŁˆَŲ§Ł„ْŁ…ُŲ¤ْŁ…ِŁ†ُŁˆŁ†َ ŁˆَŲ³َŲŖُŲ±َŲÆُّŁˆŁ†َ Ų„ِŁ„َŁ‰ Ų¹َŲ§Ł„ِŁ…ِ Ų§Ł„ْŲŗَŁŠْŲØِ ŁˆَŲ§Ł„Ų“َّŁ‡َŲ§ŲÆَŲ©ِ ŁَŁŠُŁ†َŲØِّŲ¦ُŁƒُŁ… ŲØِŁ…َŲ§ ŁƒُŁ†ŲŖُŁ…ْ ŲŖَŲ¹ْŁ…َŁ„ُŁˆŁ†َ




“… Berusahalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat usahamu …” (Q.S. At-Taubah 9:105)



Orang-orang yang bahagia, sukses adalah mereka yang selalu memiliki harapan. Orang-orang yang memiliki harapan nggak akan pernah berhenti bercita-cita dan meraih kebahagiaan atau kesuksesan. Mereka juga akan selalu berdoa agar semua keinginan mereka dikabulkan.



Nah, apalagi di bulan yang penuh rahmat ini, munculkan dalam hati kita harapan yang ingin dicapai di bulan Ramadhan ini dan harapan setelah Ramadhan. Kenapa?karena orang-orang yang berharap percaya bahwa peluang untuk maju selalu ada. Karena itulah harapan adalah bagian dari sikap positif yang harus dipunyai oleh setiap orang yang ingin maju atau lebih baik.



Ada nggak sih “Harapan yang dilarang”????



Yupz.. ada harapan terlarang, yaitu menurut bahasa Arab disebut “tamanna” (harapan kosong). Imam Ghazali seorang ulama terkemuka menyebutnya sebagai “tulul amal” (panjang angan-angan) kita menyebutnya sebagai khayalan.



“Dik, kalau nanti kaka punya uang satu miliar, kaka akan bagi semunya untuk ayah, ibu dan kamu,” kata sang kaka pada adiknya. “semuanya, ka?lalu kaka nggak kebagian donk?” sang adik terperangah. “gampang, kaka tinggal berkhayal dapat uang satu miliar lagi,” jawab sang kaka kalem.



Nah, itu contoh harapan yang terlarang atau tercela. Eit.. jangan marah, di mata Rasulullah saw., para pengkhayal itu adalah orang-orang yang lemah dan bodoh. Sedangkan mereka yang berharap dan penuh ikhtiar adalah orang-orang yang pandai.



Ų¹َŁ†ِ Ų§ŲØْŁ†ِ Ų¹ُŁ…َŲ±َ Ų±Ų¶ Ł‚َŲ§Ł„َ: Ų§َŲŖَŁŠْŲŖُ Ų§Ł„Ł†َّŲØِŁŠَّ Ųµ Ų¹َŲ§Ų“ِŲ±َ Ų¹َŲ“ْŲ±َŲ©ٍ ŁَŁ‚َŲ§Ł…َ Ų±َŲ¬ُŁ„ٌ Ł…ِŁ†َ Ų§ْŁ„Ų§َŁ†ْŲµَŲ§Ų±ِ ŁَŁ‚َŲ§Ł„َ: ŁŠَŲ§ Ł†َŲØِŁŠَّ Ų§Ł„Ł„Ł‡ِ، Ł…َŁ†ْ Ų§َŁƒْŁŠَŲ³ُ Ų§Ł„Ł†َّŲ§Ų³ِ Łˆَ Ų§َŲ­ْŲ²َŁ…ُ Ų§Ł„Ł†َّŲ§Ų³ِ؟ Ł‚َŲ§Ł„َ: Ų§َŁƒْŲ«َŲ±ُŁ‡ُŁ…ْ Ų°ِŁƒْŲ±ًŲ§ Ł„ِŁ„ْŁ…َŁˆْŲŖِ، Łˆَ Ų§َŁƒْŲ«َŲ±ُŁ‡ُŁ…ْ Ų§ِŲ³ْŲŖِŲ¹ْŲÆَŲ§ŲÆًŲ§ Ł„ِŁ„ْŁ…َŁˆْŲŖِ، Ų§ُŁˆŁ„Ų¦ِŁƒَ Ų§ْŁ„Ų§َŁƒْŁŠَŲ§Ų³ُ Ų°َŁ‡َŲØُŁˆْŲ§ ŲØِŲ“َŲ±َŁِ Ų§Ł„ŲÆُّŁ†ْŁŠَŲ§ Łˆَ ŁƒَŲ±َŲ§Ł…َŲ©ِ Ų§ْŁ„Ų¢Ų®ِŲ±َŲ©ِ. Ų§ŲØŁ† Ų§ŲØŁ‰ Ų§Ł„ŲÆŁ†ŁŠŲ§ ŁŁ‰ ŁƒŲŖŲ§ŲØ Ų§Ł„Ł…ŁˆŲŖ Łˆ Ų§Ł„ŲŖŲ·ŲØŲ±Ų§Ł†Ł‰ ŁŁ‰ Ų§Ł„ŲµŲŗŁŠŲ± ŲØŲ§Ų³Ł†Ų§ŲÆ Ų­Ų³Ł†، Łˆ Ų§Ł„ŲØŁŠŁ‡Ł‚Ł‰ ŁŁ‰ Ų§Ł„Ų²Ł‡ŲÆ، Łˆ Ł„ŁŲøŁ‡: Ų§َŁ†َّ Ų±َŲ¬ُŁ„Ų§ً Ł‚َŲ§Ł„َ Ł„ِŁ„Ł†َّŲØِŁŠِّ Ųµ: Ų£َŁŠُّ Ų§ْŁ„Ł…ُŲ¤ْŁ…ِŁ†ِŁŠْŁ†َ Ų§َŁْŲ¶َŁ„ُ؟ Ł‚َŲ§Ł„َ: Ų§َŲ­ْŲ³َŁ†ُŁ‡ُŁ…ْ Ų®ُŁ„ُŁ‚ًŲ§. Ł‚َŲ§Ł„َ: ŁَŲ§َŁŠُّ Ų§ْŁ„Ł…ُŲ¤ْŁ…ِŁ†ِŁŠْŁ† Ų§َŁƒْŁŠَŲ³ُ؟ Ł‚َŲ§Ł„َ: Ų§َŁƒْŲ«َŲ±ُŁ‡ُŁ…ْ Ł„ِŁ„ْŁ…َŁˆْŲŖِ Ų°ِŁƒْŲ±ًŲ§، Łˆَ Ų§َŲ­ْŲ³َŁ†ُŁ‡ُŁ…ْ Ł„ِŁ…َŲ§ ŲØَŲ¹ْŲÆَŁ‡ُ Ų§ِŲ³ْŲŖِŲ¹ْŲÆَŲ§ŲÆًŲ§، Ų§ُŁˆŁ„Ų¦ِŁƒَ Ų§ْŁ„Ų§َŁƒْŁŠَŲ§Ų³ُ.



Dari Ibnu ‘Umar RA ia berkata : Saya datang kepada Nabi SAW, kami serombongan sebanyak sepuluh orang. Kemudian ada seorang laki-laki Anshar bertanya, “Wahai Nabiyallah, siapa orang yang paling cerdik dan paling teguh diantara manusia ?”. Nabi SAW bersabda, “Orang yang paling banyak mengingat mati diantara mereka dan orang yang paling banyak mempersiapkan bekal untuk mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdik, mereka pergi dengan membawa kemulyaan dunia dan kemulyaan akhirat”. [HR. Ibnu Abid-Dunya di dalam kitabul-Maut. Thabrani di dalam Ash-Shaghir dengan sanad hasan. Dan Baihaqi juga meriwayatkan di dalam kitabuz-Zuhud, dengan lafadh] : Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, “Siapa diantara orang-orang mukmin itu yang lebih utama ?”. Nabi SAW menjawab, “Orang yang paling baik akhlaqnya diantara mereka”. Orang tersebut bertanya lagi, “Siapakah diantara orang-orang mukmin yang paling cerdik ?”. Nabi SAW menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati diantara mereka, dan orang yang paling baik persiapannya untuk kehidupan selanjutnya. Mereka itulah orang-orang yang cerdik”.



Menurut para pakar psikologi atau terapis mental, factor yang bisa membuat kita sedemikian kuat adalah karena punya harapan yang tinggi. Harapan aja nih….???



Yupz, untuk sukses, bahagia dan menjadi “the best person” perlu modal, bukan Cuma sekedar harapan. Oke dalam hidup kita ada tiga kekuatan yang bisa membuat diri kita jadi begitu kuat:



Kekuatan materi Kekuatan materi biasanya jadi andalan utama dan pertama seseorang dalam berjuang. Dalam peperangan, para prajurit akan bertempur dengan semangat tinggi kalau merasa persenjataannya komplit, jumlah tentaranya banyak, dan dipimpin oleh komandan yang jago strategi. Namun, kekuatan materi / fisik bukanlah jaminan kalau seseorang bisa meraih segala-galanya.



Kekuatan Moral Untuk menjadi kuat, kita nggak Cuma membutuhkan kekuatan fisik, tapi juga dorongan, motivasi termasuk pujian. Kata Bobby DePOtter, pengarang buku Quantum Learning, anak-anak dan remaja yang sering dipuji oleh orang tuanya rata-rata punya prestasi belajar yang lebih oke dibandingkan mereka yang sering dicela.



Kekuatan Ruhiyyah Kekuatan ruhiyyah ini diatas 2 kekuatan diatas. Kenapa?karena kekuatan ruhiyyah akarnya adalah keimanan. Ia jauh lebih dalam menembus batin seseorang. Ia bisa membuat orang demikian bersemangat dalam berjuang/berusaha. Keimanan nggak akan goyah meski fisik seseorang lemah. Perjuangan seseorang juga nggak akan berhenti meski tidak ada orang yang mendukung usahanya.



Kalau kamu menaruh harapan yang kuat pada Allah meminta keselamatan, pertolongan, kemenangan, dan syurgaNya, maka akan jauh lebih kuat daripada orang lain yang menaruh harapan pada selain-Nya, maka kamu akan jauh lebih kuat daripada orang lain yang menaruh harapan pada selain-Nya. Karena, kita percaya kalau setiap langkah yang dikayuh, setiap tetes peluh yang jatuh, akan menuai kesuksesan. Andaipun tidak di dunia, ada kesuksesan lain yang diraih: CINTA-NYA Secercah harapan di bulan Ramadhan adalah Cahaya kehidupan menuju insan yang lebih baik di kemudian hari.



Kalau sudah berangan-angan, berikhtiar dan berdoa ternyata tidak membuahkan hasil seperti yang kita harapkan, yakinlah bahwa di balik semua kegagalan pasti ada hikmah yang lebih baik. Boleh jadi kita membenci sesuatu, namun di balik itu ada hikmah kebaikan. Sebaliknya, boleh jadi kita menyukai sesuatu, namun di balik itu ada keburukan. Karenanya, kita harus selalu berprasangka baik pada Allah, bahwa Allah hanya akan memberikan yang terbaik untuk kita.



ŁƒُŲŖِŲØَ Ų¹َŁ„َŁŠْŁƒُŁ…ُ Ų§Ł„ْŁ‚ِŲŖَŲ§Ł„ُ ŁˆَŁ‡ُŁˆَ ŁƒُŲ±ْŁ‡ٌ Ł„َّŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ¹َŲ³َŁ‰ Ų£َŁ† ŲŖَŁƒْŲ±َŁ‡ُŁˆŲ§ْ Ų“َŁŠْŲ¦Ų§ً ŁˆَŁ‡ُŁˆَ Ų®َŁŠْŲ±ٌ Ł„َّŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ¹َŲ³َŁ‰ Ų£َŁ† ŲŖُŲ­ِŲØُّŁˆŲ§ْ Ų“َŁŠْŲ¦Ų§ً ŁˆَŁ‡ُŁˆَ Ų“َŲ±ٌّ Ł„َّŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ§Ł„Ł„ّŁ‡ُ ŁŠَŲ¹ْŁ„َŁ…ُ ŁˆَŲ£َŁ†ŲŖُŁ…ْ Ł„Ų§َ ŲŖَŲ¹ْŁ„َŁ…ُŁˆŁ†َ



“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah 2: 216)



Semoga bermanfaat. - irm@

Monday, August 9, 2010

hidayah tidak datang sendiri melainkan Dicari…


Ya Allah..Kau bukakan mata ku, mata hatiku untuk menelaah yang sesungguhnya..Alhamdulillah Kau berikan cobaan ini kepadaku..Tidak kusesali yang telah kudapat dan kucari, ku ikhlaskan semua kehilangan ku bila semuanya menuju Rahmat dan Ridha Mu..

Ya Allah..hidayah Mu masih kucari, kurasa masih jauh menuju kesempurnaan sebagai seorang manusia, mencoba untuk menjadi baik, baik dari sudut pandang Mu…

Ya Allah..masih banyak yang belun kugali tentangMu, namun aku merasa Kau selalu dekat disampingku, di hatiku, dimanapun aku berada Kau selalu bersamaku..Alhamdulillah ya Allah….

Wednesday, August 4, 2010

belajar menulis..


lagi belajar nih.. mohon maaf diawal kalo banyak kesalahan.. hatur nuhuun..

menurut saya menulis adalah proses kreatif dalam menuangkan gagasan, ide, isi hati atau apapun yang tersirat dalam kehidupan sehari2 baik yang bersifat ilmiah maupun imajinasi yang bertujuan untuk mempublikasi, mendokumentasi, memberitahu, meyakinkan atau bisa juga untuk menghibur dan semua itu dituangkan dalam bentuk tulisan dari rangkaian kata menjadi kalimat kalimat menjadi paragraf dan seterusnya... (definisi kepanjangan yak??.. di simplekan aja menurut pemikiran sodara2 :D)

simplenya sih menulis itu ekspresi diri dan menulis itu menyenangkan juga terkadang menghasilkan.

Kita ikat 'ilmu dengan menulisnya karena otak kita terbatas. Kita mudah lupa. Hayyaa nabtadiul aan (mari kita mulai sekarang) !!!

ada quotes dari temen blogging "Saat Anda mengatakan tidak bisa menulis dan Anda diam saja, maka selamanya Anda tidak akan bisa menulis. Langkah pertama agar Anda bisa menulis ialah mulailah menulis.

sekian dulu temen2.. soryy aga ngawur.. saya juga lagi belajar nulis, jadi ga tau apa yang mau saya tuliskan lebih banyakk...

wassalam..

SIAAANG....

hari ini tidak ada kesibukan yang berarti.. so mari kita menyibukkan dengan rutinitas berjualan pizza di "pizza frenzy" dilanjutkan magang di cafe "Dinner Dash".. :D
target market hari ini " we're heading to jungle town of Banda bay lots of chances to convert poeple to our great pizza" salah satu implementasi dari ilmu marketiing mix mungkin.. haha..
dan ternyata game2 house ini bisa menstimulasi otak saya yang terkadang sedikit numb..

#entahapaapaentah.yangpentingnulispostingan#

pagii....

malassnyoooo.., beberapa pagi terakhir ini penyakit lamaku waktu kuliah dulu kambuh, bangun, sholat, bobo laghii.., kenapa penyakit malas ini kembali kumat yah??
jadinya project six pack gw ga bakalan kelar.. :D
pengen sepedaan malas mendayung, pengen lari malas melangkahkan kaki,, bobo lagi aaah.. seperti pesan mas Surip.. tidoooooooor lagiii... #stresdipagihariditambahmalas#

Wednesday, July 21, 2010

"Diamku, Aku Ingin Mencintaimu Karena Allah"


Bismillaahirrahmaanirrahiim...

*Bukan Itu yg Kumau*...
- diamku bukan karena bisu
- tak melihatmu bukan kumelupakanmu
- acuhkan kata-katamu bukan kutelah bosan padamu

Sungguh!...karena kutakut salah niatku padamu..!!! :'))

pesan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:
"jangan pernah kau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yg menyalahgunakan cinta hingga berbuat dosa"
[astaghfirullaahu wa'atuubu ilaih]

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya... karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu... menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu...
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya...

karena mungkin saja orang yang kau cintai, adalah juga orang yang telah Allah Subhanahu Wata'ala benar-benar pilihkan untukmu... Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu 'anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah...
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan...
kekuatan harapan,kekuatan impian,,hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata...
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo'a pada-Nya ?

Dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam... Iyaa... biarkan... karena Allah Ta'alaa masih punya rencana dan 'hadiah' lain untukmu...
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata'ala biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri... dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu...
Allah Subhanahu Wata'ala Tata hatimu...

Sudahkah aku pantas untuk dia ? Benar-benar pantas...???
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu, yang terpenting, kita perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta'alaa...
Pasangan kita, adalah cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita...
Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah...
Titipkanlah pada Allah Ta'alaa...
Sebab hanya Allah Ta'alaa yang Maha Menjaga...
dikala kau dan dia saling berjauhan...
dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu...
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur...

Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya...

Walhamdulillaahirabbil 'aalamiin,,,

Surat seorang jomblo..


Seiring hilangnya senja, aku tetap memikirkan tentang keberadaanmu. Entah mengapa diri ini demikian merindui dirimu. Diantara hamparan padang impian yang terbentang tak berjarak, hanya dibatasi oleh kedipan mata ini ketika terlelap.
Saat ini kuakhiri lagi rutinitas yang amat melelahkan. Kuberdoa selalu kepada-Nya semoga semua ini bisa mengantarkanku padamu yang kini terdampar diatas guratan takdirku. Entah kapan Dia akan mengijinkanku jatuh cinta padamu, aku hanya berjalan menapaki garis-garis nasib yang kini mulai membekas menjadi kerutan di dahi.
Oh iya, bagaimana kabarmu malam ini? Semoga rembulan di luar sana bisa menyaksikan kita yang saling merindu. Malam ini ketika kupandangi dia, pasti engkau juga sedang menatap lekat sang ratu malam. Percayalah, disisiku kini hanya ada segenggang harapan tentangmu yang selalu kupegang tak kan pernah kulepas.
Apakah ada yang mencoba menggodamu? Pasti ada, syetan tak kan pernah membiarkan seorang mukminah berjalan sendirian. Keadaanku disini sama, mungkin lebih parah. Semoga engkau tidak akan pernah merasa cemburu, karena memang belum saatnya. Sekali lagi, percayalah kepada Allah bahwa dia hanya akan mempertemukan engkau untukku.
Entahlah apa perasaan ini sudah pada tempatnya ataukah salah alamat. Aku hanya bisa meyakini satu hal, nurani itu tak kan pernah akan berdusta. Aku yang disini dan engkau yang sedang tertegun di sana pasti menginginkan pertemuan nanti hanya Dia yang mengatur. Tidak akan ada orang ketiga, keempat. Hanya ada Dia diantara kita. karena segala macam hubungan pasti akan berakhir kecuali hubungan karena Dia.
Kita sama-sama berlindung dan berdoa kepada Allah, semoga Dia bisa melebihkan kesabaran kepada kita.

^dari yang terjaga dipelataran harapan ^

Sunday, July 11, 2010

Saturday, July 10, 2010

Astagfirullah..


Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah

Tapi... coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan

Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku
Hmm.. masih lebih besar duniawiku

Ya Allah
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah

"Ya Allah.. Zat yang maha segalanya.. hamba lemah ya Allah.. hanya kepadaMu tempatku mengadu.., bimbinglah setiap langkhku ke jalanMu, aku mohon keridhaan dariMu, ajari hamba mensyukuri nikmatMu, jauhkahlah hamba dari sifat malas dan bodoh.."


"Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku cinta kepadaMu, cinta orang yang cintanya berguna bagiku disisiMu. Ya Allah, setiap anugerahMu kepadaku yang kucintai, mohon jadikanlah ia sebagai kekuatanku untuk mencintai apa yang Kau cintai. Ya Allah, setiap apa yang kucintai dan tidak Kau berikan kepadaku, mohon jadikanlah itu sebagai peluangku untuk berada dalam perkara yang Kau cintai. Allahumma Amiin Ya Allah..."

meraih ketenangan jiwa, menghilangkan kehampaan


Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa. Banyak yang mengorbankan apa saja untuk meraihnya. Namun, tak sedikit yang salah arah. Lihat saja orang rela menghabiskan berjam-jam nongkrong di tempat hiburan sembari minum minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan uang jutaan untuk mengkonsumsi pil-pil penenang. Sementara, ketenangan yang diproleh cuma sesaat. Itu pun sifatnya semu. Alih-alih ingin meraih ketenangan jiwa yang ada malah kehancuran.
Berbagai persoalan sehari-hari bisa menjadi pemicu stress. Apalagi di kehidupan yang serba cepat seperti sekarang ini. Banyak hal yang membuat seseorang merasa tertekan, kecewa dan tegang. Masalahnya tinggal pada intensitas. Bila stress itu terjadi terus menerus akan menjadi distress yang berujung pada depresi. Pada tingkat ini penderita kerap melakukan tindakan di luar akal sehat.

Faktanya, tak ada seorang pun terbebas dari persoalan hidup. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.

Namun, Islam memberikan solusi terhadap tekanan hidup itu agar jiwa tetap tenang. Tak ada istilah stress hagi seorang mukmin. Soalnya, Islam telah memberikan solusi menghadapi tekanan hidup, Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meraih ketenangan jiwa:

1. Membaca dan mendengarkan al-Quran

Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah obat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan pikiranku kusut. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak," kata orang tersebut.

Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat. Pertama, tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya. Kedua, engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hatimu kepada Allah. Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdi kepada Allah. Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sesampainya di rumah, segera ia berwudhu kemudian diambilnya Al-quran dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Pikirannya segar kembali, hidupnya terasa bergairah kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah saw tersebut.

2. Menyayangi orang miskin

Rasulullah memerintahkan kepada muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa para malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:

“Setiap pagi hari dua malaikat senantiasa mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan doa: Ya Allah! Berikanlah balasan kepada orang yang berinfak. Dan malaikat yang kedua pun berdoa: Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang kikir itu kebinasaan."

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan belas kasihan dari Allah.

3. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat ke atas

Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah, meskipun tampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang kondisinya lebih rendah dari kita, baik dalam hal materi, kesehatan, rupa, pekerjaan dan pemikiran. Betapa banyak di dunia ini orang yang kurang beruntung. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga ganjaran dari Allah.

4. Menjaga silaturahmi

Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan jalinan hubungan yang baik dengan manusia lain. Berbagai kebutuhan hidup takkan mungin bisa diraih tanpa adanya bantuan dari orang lain. Karenannya, di dalam hadits Rasulullah diperintahkan untuk tetap menjalin silaturahmi, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan, Rasulullah juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan mendatangkan rejeki. Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan tetangga akan menciptakan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan sangat efektif untuk menanggulangi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat.

5. Banyak mengucapkan la hawla wa la quwwata illa billah.

Sumber ketenangan jiwa yang hakiki bersumber dari Allah SWT. Karena itu hendaklah kita selalu menghadirkan Allah SWT dalam segala situasi, baik dalam keadaan senang maupun susah. Keterikatan yang kuat dengan Allah SWT akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah goncang dan diombang-ambingkan sesuatu. Sebab, bila kita lalai untuk mengingat Allah, maka membuka peluang bagi setan untuk mempengaruhi pikiran kita.

6. Mengatakan yang haq (benar) sekalipun pahit

Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan tergapai bila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya diliputi kegelisahan.

7. Tidak ambil peduli terhadap celaan orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar karena Allah

Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah karena selalu mengikuti penilaian orang terhadap dirinya. Terombang ambing oleh sikap dan gaya hidup orang kebanyakan. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah (al-Islam). Betapa melelahkannya hidup ini bila segala hal yang ada di dunia ini kita ikuti.

8. Tidak mengemis kepada orang lain

"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadits rasulullah yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup mandiri. Tidak tergantung dan meminta-minta kepacla orang lain. Sebab, orang, yang mandiri, jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat batin tak nyaman.

9. Menjauhi Utang

Dalam sebuah hadits Rasulullah dengan tegas mengatakan: “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!” (Para sahabat) bertanya: Bagaimana bisa terjadi seperti itu! Sabdanya: Karena utang.”

Begitulah kenyataanya. Orang yang berutang akan senantiasa dihantui ketakutan, karena ia dikejar-kejar untuk segera melunasinya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Rasulullah juga mengatakan: “Hendaklah kamu jauhi utang, karena utang itu menjadi beban pikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari."

10. Selalu berpikir positf

Mengapa seseorang mudah stress? Salah satu faktornya karena ia selalu diliputi pikiran-pikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah berbagai kelebihan. Ubahlah pikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah ungkapan keluh kesah yang membuat muka cemberut, badan lemas dan frustasi dengan ungkapan senang. Ungkapan senang akan membuat ekspresi senyum dan jiwa menjadi semangat kembali. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang bisa jadi pelajaran? Dan bukankah dibalik kesulitan ada kemudahan?

Thursday, July 1, 2010

jalan panjang


Kehidupan adalah rangkaian Do'a dan sambungan ikhtiar demi ikhtiar, tetapi pada ujung usaha dan puncak Do'a tidaklah langsung berhubungan dengan keberhasilan... masih ada simpul lain yang berbeda dan berhubungan langsung dengan keberhasilan itu, dan simpul tersebut adalah "KEHENDAK ALLAH"...
Marilah kita menjadi hamba yang berserah diri dengan tidak lupa berikhtiar..

Wednesday, June 30, 2010

For The Rest Of my Life

Ya Allah…
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan cinta hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru [di jalan]-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu maka kuatkanlah ikatan pertaliannya.


Maher Zain :

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
ooooo
And theres a couple words I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time....
I`ll be loving you.
loving you..

For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I…
I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along ooooo

And theres a couple word I want to say
* I know that deep in my heart now that you`re here In front of me
I strongly feel love
And I have no doubt And I`m singing loud that I`ll love you eternally

Ya Allah, ya Karim
Ijinkan hamba-hambaMu ini berikhtiar
Dalam batas-batas syari’at yang telah Engkau gariskan
Dalam hembusan sejuknya iman
Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama (QS. 25 : 74)
…….amiin ya rabbal ‘aalamiin……..

.....




Tatapan matanya lebih indah dari gadis manapun. Tapi Mata hatinya buram. Bahkan berkarat

Monday, June 21, 2010

untitled...


Cinta sejati adalah buah dari perasaan saling memahami, saling menghormati, saling menyayangi, saling menerima, saling mengagumi, saling menghargai kedua belah pihak, dan menerima kekurangan yang dimiliki pasangannya.

Tidak ada orang yang akan berubah kecuali jika dia menghendaki hal itu.

Realitanya, permulaan yang salah selamanya tidak akan pernah mengantarkan pada kebenaran..

Tidak ada pilihan lain bagi Anda selain berusaha mengerti kenyataan yang ada, yaitu bahwa kehidupan ini masih akan terus berjalan meskipun apa yang Anda kehendaki tidak terwujud.

“Selama orang yang kalah masih bisa tersenyum maka pihak yang menang tidak akan merasakan nikmatnya kemenangan”

Saya berharap Anda bisa menentukan tujuan dengan jelas sebelum memutuskan untuk tertarik dengan seorang pemuda. Anda hendaknya meyakinkan diri Anda bahwa dia adalah tipe teman hidup yang Anda damba-dambakan, telah memenuhi kritetia utama pemuda impian Anda, serta tidak mempermainkan Anda. Jangan sampai Anda terpikat dengannya karena hampanya perasaan yang menyelimuti jiwa Anda. Anda hendaknya juga tidak terpesona dengan kata-kata cinta sehingga Anda lupa untuk berpikir secara rasional. Berpikirlah dengan baik sebelum Anda mengambil suatu keputusan. Dengan begitu, Anda tidak akan menyesal kemudian.

Jangan pernah mengharap orang lain bisa menjadi seperti yang Anda inginkan, karena Anda juga tak mungkin menjadi seperti yang mereka inginkan.

WHY??




KENAPA AKU DIUJI?

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah
beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." - Surah Al-Ankabut ayat 2-3


KENAPA AKU TAK DAPAT APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." - Surah Al-Baqarah ayat 216


KENAPA AKU DIBERI UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." - Surah Al-Baqarah ayat 286


RASA FRUST?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." - Surah
Al-Imran ayat 139


BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?|
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" -
Surah Al-Baqarah ayat 45



APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka... - Surah At-Taubah ayat 111


KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." -
Surah At-Taubah ayat 129


AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." - Surah Yusuf ayat 87

www.shazelsya.blogspot.com





























































2 / 2

Sunday, June 20, 2010

"to kill a mockingbird"


kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya.... hingga kau menyusup kebalik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya.."To Kill A Mockingbird"

kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi orang kulit hitam, ketika kita putih. Kita tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi orang Yahudi, ketika kita Islam. Kita tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi orang Islam, ketika kita Hindhu. Kita tidak pernah tahu rasanya menjadi orang lain. Maka, betul kata Atticus lagi bahwa kita tidak pernah bisa mengerti orang lain sebelum kita berusaha berpikir dari sudut pandangnya. Sebelum kita berada di dalam kulitnya dan mencoba berjalan mengelilinginya. Hal yang luar biasa sulit, apalagi ketika kita berhadapan dengan orang-orang yang kita tidak suka atau yang berbeda dengan kita.

Dalam Al-Hujarat: 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Wallahualam.

KEMATIAN HATI





Oleh: Ustadz Rahmat Abdullah (Allahmumma irhamhu!)


Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada izin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang Allah berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan Allah atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudhu' di dingin malam, lapar perut karena shaum atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang. Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa.

Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Al-Shiddiq Abu Bakar R.A. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka," ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya kepada khalayak. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan banyak orang karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan ambisi pribadinya, atau tidak mau kalah atau tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dan kata.

Di mana kau letakkan dirimu? Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut sampai sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil bahkan di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat obyek maksiat menggodamu dan engkau menikmatinya? Malu kepada Allah dan hati nurani tak ada lagi. Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani bertambah tinggi.

Rasa malu kepada Allah, di mana kau kubur dia? Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung.

Ini potret negrimu: Seramai 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU 25% mengaku telah berzina dan hampir separuhnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan perkosaan, walaupun pada saatnya mereka memperkosa.

Dan masyarakat memanjakan mereka, karena "mereka masih di bawah usia". Mungkin engkau mulai berfikir, "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktivis perempuan --bila engkau laki-laki atau sebaliknya (akhi dan ukhti)-- di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh." Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Ke mana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat?" Saat engkau mau muntah melihat laki-laki berpakaian perempuan, karena kau sangat percaya kepada ustadzmu yang mengatakan, "Jika Allah melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat?" Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama dan yang paling tinggi berteriak, "Ini tidak islami!" berarti ia paling islami. Lalu sesudah itu urusan kesendirian tinggallah antara engkau dengan lamunanmu, tak ada Allah disana?

Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil. Justru engkau sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Semua gerak harus ditakar dan maka jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesenangan dan kebencian orang walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Kau yang tak mampu melawan berontak hatimu untuk tidak makan berdiri di tengah suatu resepsi mewah. Berbisiklah syaitanmu: "Jika kau duduk di lantai atau di kursi malam ini citra dakwah akan ternoda." Seakan engkau-lah pemilik dakwah ini.

Lupakah kau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter. Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, tak lain karena para elitnya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"-nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi, lalu dengan enteng mengatakan, "Itu maharku, Allah waliku dan malaikat itu saksiku," dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah? Siapa yang akan memandang ummat yang dainya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan, "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam seperti ayah, bahkan lebih dekat lagi."

Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alim al-lisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama? Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam organisasinya? Kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat masyarakat awam? Bukankah ini mengkomersilkan kekurangan masyarakat? Koruptor macam apa engkau ini? Semoga ini tak terjadi pada dirimu, karena kafilah yang pernah berlalu tak sunyi dari peruntuh bangunan yang dibina dengan susah payah.

Pernah kau lihat sepasang mama dan papa dengan anak remaja mereka. Tengoklah langkah mereka di mall. Betapa besar sumbangan mereka kepada Amerika dan Zionis dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk makanan mereka, semata-mata karena nuansa "western-nya".

Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu dengan perasaan, "Lihatlah, betapa Amerikanya aku." Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.

Mahatma Ghandi memimpin perjuangan kemerdekaan India dengan kain tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh kekanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur di sana. Bila ia minta bangsanya mendongakkan kepala dengan bangga, maka 300 juta bangsa India akan tegak, walaupun tulang punggung mereka tak kuat lagi berdiri karena lapar dan kurang gizi.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil dan rumah mewah serta hidup di tengah gemerlap kehidupan selebritis. Saat fatwa digenderangkan, ummat tak lagi punya kemauan untuk mendengar. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku?"

Friday, June 18, 2010

gud nite..


Diantara denyut malam yang masih menebar disudut jalan, masih bisa kucium aroma lelahmu, tidurlah tidur dalam timang desahmu, didalam pelukan doaku yang menyapu penatmu, agar mimpi2mu akan menjadi sebuah kenangan indah untuk diriku..

K A M U



ada haru dalam senyummu
ada rasa bergelayut dalam candamu
ada getar terasa dalam dekapanmu
ada kata yang tersirat.. tak terungkap..
entah ada apa dengan semua ini..
yang kurasa,
duniaku berputar seperti gasing..
terus berputar berkeliling..
hingga aku terhempas ke atas putihnya awan..
aku ingin semua ini berakhir bahagia
tak terhenti sampai disini..
mungkinkah?
masih kulempar tanya pada bintang
dan menunggu venus datang memberi jawab…

Thursday, June 17, 2010

jangan nodai C I N T A


pernah suatu ketika kita mencintai, dicintai atau jatuh cinta pada seseorang yang mendaji dambaan hati, maka cintailah ia dalam diammu seperti Bunda Fatimah dan Khalifah Ali.. dan janganlah kau melafadzkannya jika kau tak mampu untuk mengenapkannya dengan Penikahan.. karena setiap cinta yang dilafadzkan bukanlah sekeda...r main, tetapi sebuah JANJI.. maka CABUTlah semua JANJI dan harapanmu pada orang yang telah kau beri JANJI.. agar jiwamu menjadi tenang.. karena ketenagan jiwa itu ada ketika kita mengakui kebesaranNYA..


"Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)." (An Naazi´aat :
40-41)


Sahabat
setiap cinta yang dilafadzkan bukanlah sekedar main
tetapi sebuah janji..
YA..! SEBUAH JANJI..!
JANJI untuk berkomitmen PadaNYA..

oleh sebab itu berhati-hatilah dalam melafadzkan cinta, bila akad belum terjadi..
tapi bila cinta sudah terlafadzkan sebelum akad
maka kau harus segera mengenapkannya dengan akad..
karena itu adalah solusi terbaik..
agar jiwa ini tak menjadi sakit..!!

namun jika dirimu tidak mampu untuk segera mengenapkannya..
maka cabut janji cinta itu..
karena tak ada janji cinta sebelum akad..

cukuplah dengan kau mencintainya dalam diammu..
dan janganlah kau melafadzkannya..

dan jangan sesekali memberi harapan yang tak pasti..
karena kita harus mengantungkan segenap harapan..
hanya pada Rabb Yang Maha Segalanya..
begitu juga CINTA..

oleh sebab itu..
jangan nodai C I N T A . .

kerana ia..
murni seperti susu..
bening seperti air..
suci seperti hati..
jadi tak pantas jika ia (dibaca: CINTA) ternodai..

dan ia adalah fitrah dari Sang Pencipta..