Wednesday, June 30, 2010

For The Rest Of my Life

Ya Allah…
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan cinta hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru [di jalan]-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu maka kuatkanlah ikatan pertaliannya.


Maher Zain :

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
ooooo
And theres a couple words I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time....
I`ll be loving you.
loving you..

For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I…
I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along ooooo

And theres a couple word I want to say
* I know that deep in my heart now that you`re here In front of me
I strongly feel love
And I have no doubt And I`m singing loud that I`ll love you eternally

Ya Allah, ya Karim
Ijinkan hamba-hambaMu ini berikhtiar
Dalam batas-batas syari’at yang telah Engkau gariskan
Dalam hembusan sejuknya iman
Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama (QS. 25 : 74)
…….amiin ya rabbal ‘aalamiin……..

.....




Tatapan matanya lebih indah dari gadis manapun. Tapi Mata hatinya buram. Bahkan berkarat

Monday, June 21, 2010

untitled...


Cinta sejati adalah buah dari perasaan saling memahami, saling menghormati, saling menyayangi, saling menerima, saling mengagumi, saling menghargai kedua belah pihak, dan menerima kekurangan yang dimiliki pasangannya.

Tidak ada orang yang akan berubah kecuali jika dia menghendaki hal itu.

Realitanya, permulaan yang salah selamanya tidak akan pernah mengantarkan pada kebenaran..

Tidak ada pilihan lain bagi Anda selain berusaha mengerti kenyataan yang ada, yaitu bahwa kehidupan ini masih akan terus berjalan meskipun apa yang Anda kehendaki tidak terwujud.

“Selama orang yang kalah masih bisa tersenyum maka pihak yang menang tidak akan merasakan nikmatnya kemenangan”

Saya berharap Anda bisa menentukan tujuan dengan jelas sebelum memutuskan untuk tertarik dengan seorang pemuda. Anda hendaknya meyakinkan diri Anda bahwa dia adalah tipe teman hidup yang Anda damba-dambakan, telah memenuhi kritetia utama pemuda impian Anda, serta tidak mempermainkan Anda. Jangan sampai Anda terpikat dengannya karena hampanya perasaan yang menyelimuti jiwa Anda. Anda hendaknya juga tidak terpesona dengan kata-kata cinta sehingga Anda lupa untuk berpikir secara rasional. Berpikirlah dengan baik sebelum Anda mengambil suatu keputusan. Dengan begitu, Anda tidak akan menyesal kemudian.

Jangan pernah mengharap orang lain bisa menjadi seperti yang Anda inginkan, karena Anda juga tak mungkin menjadi seperti yang mereka inginkan.

WHY??




KENAPA AKU DIUJI?

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah
beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." - Surah Al-Ankabut ayat 2-3


KENAPA AKU TAK DAPAT APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." - Surah Al-Baqarah ayat 216


KENAPA AKU DIBERI UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." - Surah Al-Baqarah ayat 286


RASA FRUST?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." - Surah
Al-Imran ayat 139


BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?|
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" -
Surah Al-Baqarah ayat 45



APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka... - Surah At-Taubah ayat 111


KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." -
Surah At-Taubah ayat 129


AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." - Surah Yusuf ayat 87

www.shazelsya.blogspot.com





























































2 / 2

Sunday, June 20, 2010

"to kill a mockingbird"


kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya.... hingga kau menyusup kebalik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya.."To Kill A Mockingbird"

kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi orang kulit hitam, ketika kita putih. Kita tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi orang Yahudi, ketika kita Islam. Kita tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi orang Islam, ketika kita Hindhu. Kita tidak pernah tahu rasanya menjadi orang lain. Maka, betul kata Atticus lagi bahwa kita tidak pernah bisa mengerti orang lain sebelum kita berusaha berpikir dari sudut pandangnya. Sebelum kita berada di dalam kulitnya dan mencoba berjalan mengelilinginya. Hal yang luar biasa sulit, apalagi ketika kita berhadapan dengan orang-orang yang kita tidak suka atau yang berbeda dengan kita.

Dalam Al-Hujarat: 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Wallahualam.

KEMATIAN HATI





Oleh: Ustadz Rahmat Abdullah (Allahmumma irhamhu!)


Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada izin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang Allah berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan Allah atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudhu' di dingin malam, lapar perut karena shaum atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang. Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa.

Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Al-Shiddiq Abu Bakar R.A. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka," ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya kepada khalayak. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan banyak orang karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan ambisi pribadinya, atau tidak mau kalah atau tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dan kata.

Di mana kau letakkan dirimu? Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut sampai sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil bahkan di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat obyek maksiat menggodamu dan engkau menikmatinya? Malu kepada Allah dan hati nurani tak ada lagi. Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani bertambah tinggi.

Rasa malu kepada Allah, di mana kau kubur dia? Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung.

Ini potret negrimu: Seramai 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU 25% mengaku telah berzina dan hampir separuhnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan perkosaan, walaupun pada saatnya mereka memperkosa.

Dan masyarakat memanjakan mereka, karena "mereka masih di bawah usia". Mungkin engkau mulai berfikir, "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktivis perempuan --bila engkau laki-laki atau sebaliknya (akhi dan ukhti)-- di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh." Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Ke mana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat?" Saat engkau mau muntah melihat laki-laki berpakaian perempuan, karena kau sangat percaya kepada ustadzmu yang mengatakan, "Jika Allah melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat?" Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama dan yang paling tinggi berteriak, "Ini tidak islami!" berarti ia paling islami. Lalu sesudah itu urusan kesendirian tinggallah antara engkau dengan lamunanmu, tak ada Allah disana?

Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil. Justru engkau sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Semua gerak harus ditakar dan maka jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesenangan dan kebencian orang walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Kau yang tak mampu melawan berontak hatimu untuk tidak makan berdiri di tengah suatu resepsi mewah. Berbisiklah syaitanmu: "Jika kau duduk di lantai atau di kursi malam ini citra dakwah akan ternoda." Seakan engkau-lah pemilik dakwah ini.

Lupakah kau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter. Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, tak lain karena para elitnya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"-nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi, lalu dengan enteng mengatakan, "Itu maharku, Allah waliku dan malaikat itu saksiku," dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah? Siapa yang akan memandang ummat yang dainya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan, "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam seperti ayah, bahkan lebih dekat lagi."

Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alim al-lisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama? Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam organisasinya? Kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat masyarakat awam? Bukankah ini mengkomersilkan kekurangan masyarakat? Koruptor macam apa engkau ini? Semoga ini tak terjadi pada dirimu, karena kafilah yang pernah berlalu tak sunyi dari peruntuh bangunan yang dibina dengan susah payah.

Pernah kau lihat sepasang mama dan papa dengan anak remaja mereka. Tengoklah langkah mereka di mall. Betapa besar sumbangan mereka kepada Amerika dan Zionis dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk makanan mereka, semata-mata karena nuansa "western-nya".

Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu dengan perasaan, "Lihatlah, betapa Amerikanya aku." Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.

Mahatma Ghandi memimpin perjuangan kemerdekaan India dengan kain tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh kekanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur di sana. Bila ia minta bangsanya mendongakkan kepala dengan bangga, maka 300 juta bangsa India akan tegak, walaupun tulang punggung mereka tak kuat lagi berdiri karena lapar dan kurang gizi.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil dan rumah mewah serta hidup di tengah gemerlap kehidupan selebritis. Saat fatwa digenderangkan, ummat tak lagi punya kemauan untuk mendengar. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku?"

Friday, June 18, 2010

gud nite..


Diantara denyut malam yang masih menebar disudut jalan, masih bisa kucium aroma lelahmu, tidurlah tidur dalam timang desahmu, didalam pelukan doaku yang menyapu penatmu, agar mimpi2mu akan menjadi sebuah kenangan indah untuk diriku..

K A M U



ada haru dalam senyummu
ada rasa bergelayut dalam candamu
ada getar terasa dalam dekapanmu
ada kata yang tersirat.. tak terungkap..
entah ada apa dengan semua ini..
yang kurasa,
duniaku berputar seperti gasing..
terus berputar berkeliling..
hingga aku terhempas ke atas putihnya awan..
aku ingin semua ini berakhir bahagia
tak terhenti sampai disini..
mungkinkah?
masih kulempar tanya pada bintang
dan menunggu venus datang memberi jawab…

Thursday, June 17, 2010

jangan nodai C I N T A


pernah suatu ketika kita mencintai, dicintai atau jatuh cinta pada seseorang yang mendaji dambaan hati, maka cintailah ia dalam diammu seperti Bunda Fatimah dan Khalifah Ali.. dan janganlah kau melafadzkannya jika kau tak mampu untuk mengenapkannya dengan Penikahan.. karena setiap cinta yang dilafadzkan bukanlah sekeda...r main, tetapi sebuah JANJI.. maka CABUTlah semua JANJI dan harapanmu pada orang yang telah kau beri JANJI.. agar jiwamu menjadi tenang.. karena ketenagan jiwa itu ada ketika kita mengakui kebesaranNYA..


"Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)." (An Naazi´aat :
40-41)


Sahabat
setiap cinta yang dilafadzkan bukanlah sekedar main
tetapi sebuah janji..
YA..! SEBUAH JANJI..!
JANJI untuk berkomitmen PadaNYA..

oleh sebab itu berhati-hatilah dalam melafadzkan cinta, bila akad belum terjadi..
tapi bila cinta sudah terlafadzkan sebelum akad
maka kau harus segera mengenapkannya dengan akad..
karena itu adalah solusi terbaik..
agar jiwa ini tak menjadi sakit..!!

namun jika dirimu tidak mampu untuk segera mengenapkannya..
maka cabut janji cinta itu..
karena tak ada janji cinta sebelum akad..

cukuplah dengan kau mencintainya dalam diammu..
dan janganlah kau melafadzkannya..

dan jangan sesekali memberi harapan yang tak pasti..
karena kita harus mengantungkan segenap harapan..
hanya pada Rabb Yang Maha Segalanya..
begitu juga CINTA..

oleh sebab itu..
jangan nodai C I N T A . .

kerana ia..
murni seperti susu..
bening seperti air..
suci seperti hati..
jadi tak pantas jika ia (dibaca: CINTA) ternodai..

dan ia adalah fitrah dari Sang Pencipta..

Wednesday, June 2, 2010

Hidup Itu Indah.... :-)

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya pada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini? "Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey. "Jika saya memegangnya selama 1 menit,
tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan
saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya"

"Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa, setelah istirahat nanti dapat diambil lagi..

HIDUP INI SINGKAT, jadi cobalah menikmati dan manfaatkan. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

KARENANYA JANGAN MUDAH BERPIKIRAN BURUK

HUJAN...... ^_^

iarkan hujan basahi bumi, Basahi semua mimpi yang pernah mati
Biarkan berkembang, tumbuh, dan bersemi.
Dinginnya hujan sadarkan kita Terlalu lama kita tlah terpenjara
Diam tak berdaya terbakar mentari Hingga tak sanggup teriakkan kata hati
Derasnya hujan dendangkan harapan Hadirkan indahnya satu perubahan
Sudah saatnya bangun dari semua mimpi-mimpi Sudah saatnya berdiri di kaki sendiri
Sudah saatnya tuk coba mulai perbaiki Jangan tumpuk keinginan dan simpan di hati
Harusnya sadar hujan pun pasti akan berhenti
Harusnya sadar masa sulit pun pasti berakhir
Jangan biarkan mentari terus membakar hati
Jangan padamkan semangat di jiwa ini
Biarkan hujan basahi bumi...