Tuesday, April 27, 2010

YA Sudahlah"

Ketika mimpimu yg begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)

Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything's gonna be OKAY

Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan

Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada

juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang

Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berqakhihir


satukan langkah..langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!

Genggamlah hatiku, satukan langkah kita

Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea


peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)

Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)

satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yg ditunggu
BAHAGIA..HINGGA UJUNG WAKTU..

Monday, April 26, 2010

Flies And Ants Story (Cerita Lalat Dan Semut)

Some seem to fly flies feasting on a trash can in front of a house. At one point, homeowners child came out and did not close door of the house as previously. Then appears a fly flew into the house rushed it. The fly directly toward a table filled with delicious food.

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

"I'm bored with that rubbish, it's time to enjoy fresh food," he said. Once full, the flies rushed to get out and fly to the door as he entered, but it turns out the glass door had terutup meeting. The fly landed on the glass door while his friends watched the waving his arms as if asking him to rejoin with them.

"Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar," katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

The fly flew around the glass, occasionally jumping and crashing glass, with the relentless flies trying to get out of the glass doors. The fly was crawling around the glass from top to bottom and from left to right and back, so over and over again and again. More days late, the flies were tired and hungry look.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan.

The next morning, it seems that flies hung limp on the floor. Not far from where it was, it seems a group of red ants marched out of the nest to find food. And when he encountered a helpless fly it, once they are crowded and hilarious biting flies body until death. Ant herd it was a gang carrying the carcass of the poor flies toward the nest.

Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

On the way, a small ant asked the older colleague, "What's wrong with this fly, sir? Why is he dying?" "Oh .., it often happens, there is just a dead fly in vain like this. Actually they have been tried, he really had to fight hard to get out of the glass door. But when he did not also find a way out, he was frustrated and exhaustion until finally dying and falling into our dinner menu.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, "Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?" "Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.

"The little ant seen nodding, but was curious and asked again," I still do not understand, instead of a fly that was trying hard? Why not work? "

" Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?"

Still while walking and carrying a dead flies, ants old man replied, "The fly is a not relentless and have tried many times, only she did it in ways the same." Old ants ordered his colleagues to stop for a moment as he went on to say, but this time with an expression and a more serious tone, "Remember young man, if you do something in the same way but expecting a different result, then your fate will be like this fly. "

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, "Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama." Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, "Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini."

"The winners did not do anything different, they just do it differently."

"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda."

MENJADI PEMENANG MELAWAN OMBAK KEHIDUPAN

Ketepatan dan kecepatan Anda dalam mengambil suatu tindakan akan sangat menentukan jalan hidup mana yang akan Anda pilih. Anda akan menjadi PEMENANG, ataupun sebaliknya. Sebagaimana halnya Anda harus mimilih jalan pada suatu perempatan. Maka Anda harus memilih sikap yang tepat agar bisa sampai ke tujuan. Seorang pemenang harus pantang menyerah, karena orang-orang yang mudah menyerah tidak mungkin akan menang.

Mengertilah bahwa kesulitan merupakan suatu cara untuk mencetak kita agar menjadi manusia- manusia yang tangguh. Seorang pelaut yang handal, tidak mungkin lahir dari lautan yang tenang. Namun lahir dari ganasnya deburan ombak di lautan. Begitu pula dengan kita. Seorang manusia yang tangguh, lahir dari berbagai macam cobaan berat yang berhasil ia taklukkan.

Jatuh dan gagal itu biasa. Namun adanya niat dan semangat untuk bangkit, itu baru Luaar biasa!! Tidak penting sudah berapa kali Anda jatuh dan gagal. Namun yang paling penting adalah sudah berapa kali Anda bangkit dari keterpurukan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda yang merupakan batu loncatan agar kita memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mencapai tingkat kesuksesan yang jauh lebih tinggi. Not Trial and Error, but ‘Trial and LEARN’.

Cobaan yang menerpa kadang membuat kita tersungkur dan merintih kesakitan. Ujian yg menghadang seringkali membuat kita kuwalahan dan menumpahkan air mata yang tiada tara. Hembusan permasalahan yang tak kunjung reda membuat pundak dan kepala kita terasa sangat berat dan tak berdaya. Itulah semua tantangan yang harus kita hadapi dan taklukkan..

Adanya cobaan- cobaan berat menunjukkan kecintaan Allah yang luar biasa kepada hambanya. Rosulullah pun bersabda: “Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji, agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya)” (HR. Al-Baihaqi).

Jangan pernah lari dari masalah, jika Anda lari dari masalah. Berarti Anda LARI dari kasih sayang Allah. Adanya masalah dan kerumitan dalam hidup ini justru akan membuat kita berTAHAN, dan lebih berTUHAN.

Jangan biarkan ‘nasib’ berkuasa dalam menentukan hidup Anda. BERJUANGLAH..!! Dan biarkan nasib yang ‘menyerah’, karena semangat dan keyakinan Anda yang luar biasa. Sangat disayangkan, banyak teman kita yang belum bisa menerima keadaan yang mereka alami. Saat rangkaian cobaan menghantam, mereka ‘mengeluh’. Padahal adanya keluhan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Namun justru hanya akan membuat keadaan menjadi jauh lebih buruk. Mengapa..?

Karena tiap kali kita mengeluh, rezeki kita justru akan semakin diundur sehingga pertolongan yang akan Allah berikan menjadi semakin jauh. Oleh sebab iti, kita harus senantiasa bersyukur agar rezeki kita semakin didekatkan dan ditambah nikmatnya. Allah pun berfirman : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S Ibrahim: 7).

Rosulullah juga bersabda, bahwa: “Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah, dan merahasiakan sodaqoh yang kita keluarkan” (HR. Ath-Thabrani).

Maka, jangan nodai usaha dan semangat Anda dengan keluhan. Nikmatilah proses kehidupan ini, dan rasakan kehadiran petunjukNya. Lihatlah… Begitu banyak kaum yang lemah, namun bisa mengalahkan kaum yang kuat. Dan begitu banyak kaum yang sedikit, namun bisa mengalahkan kaum yang banyak, karena semangat dan keyakinan mereka yang luar biasa, yang sama sekali tidak mengenal ‘Mengeluh’ dan ‘Menyerah’ dalam mengarungi hidup ini.

BAGAIMANA DENGAN KEHIDUPAN ANDA SELAMA INI SILAKAN TULIS PENGALAMAN PAHIT ANDA DAN PENGALAMAN MANIS ANDA SILAKAN BERTUKARA PENGALAMAN DI FORUM INI ? MUDAH _MUDAHAN BERMANFAAT BUAT KITA SEMUA

Saturday, April 24, 2010

Menangis Dalam Hati

Aku terbaring di ranjang empuk milikku
Dan mulai membayangkan tentang dirimu
Yang telah menyadarkan aku bahwa mencintaimu
Adalah hal yang sia-sia….

Wahai rembulan….
Menjelmalah jadi kedua mataku
Agar aku mampu memandangnya dari kejauhan
Sebuah sosok yang aku rindukan
Karena akan lama aku tak menatapnya

Wahai sang bintang….
Menjelmalah jadi kedua tanganku
Agar aku bisa memeluk dirinya
Untuk yang terakhir kalinya
Dan tak akan kulepaskan
Hingga malam ini berganti pagi
Karena akan jauh aku pergi

Berkali-kali ku coba tuk membuatmu jatuh cinta
Namun kini aku menyerah karena cinta memang tak bisa dipaksa

Aku kini lelah dan terluka
Ini bukan karena dirimu
Semua ini karena kebodohanku
Mengejar cinta yang mustahil tuk aku miliki

Aku menangis dalam hati
Tak peduli masa lalu menertawakanku
Aku kini sedang bersedih
Mungkin tak seperti biasanya
Namun ku juga manusia biasa
Yang pernah merasakan pedihnya cinta

Saat aku terlelap aku memimpikannya
Dia tetap indah seperti biasanya
Dan kami tetap tak bisa bersama

arti kehidupan

suatu hari..pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…

pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..

apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…

semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti

namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi

firakuda hehe…

Kebohongan yang paling besar yang pernah kau lakukan
adalah pura-pura mencintaiku
penipuan yang paling pintar yang kau lakukan di dlm hidupmu
adalah pura-pura menyayangiku
mengapa dahulu kau meminta hatiku
sementara hatimu bukan milikku
mengapa dahulu kau memohon cintaku
padahal kau tau kita tak akan bisa bersatu
padahal engkau teguh pada keyakinanmu
apakah engkau mau tau…
ku mencintaimu sedalam-dalamnya hatiku
adakah kau mau tau…
s’luruh hatiku t’lah kuserahkan untukmu
apa kau pernah mau tau ??
sekarat aku karna cintamu……

Monday, April 19, 2010

Haven't Met You Yet lyrics

I'm not surprised, not everything lasts
I've broken my heart so many times, I stopped keeping track
Talk myself in, I talk myself out
I get all worked up, then I let myself down

I tried so very hard not to lose it
I came up with a million excuses
I thought, I thought of every possibility

And I know someday that it'll all turn out
You'll make me work, so we can work to work it out
And I promise you, kid, that I give so much more than I get
I just haven't met you yet

I might have to wait, I'll never give up
I guess it's half timing, and the other half's luck
Wherever you are, whenever it's right
You'll come out of nowhere and into my life

And I know that we can be so amazing
And, baby, your love is gonna change me
And now I can see every possibility

And somehow I know that it'll all turn out
You'll make me work, so we can work to work it out
And I promise you, kid, I give so much more than I get
I just haven't met you yet

They say all's fair
In love and war
But I won't need to fight it
We'll get it right and we'll be united

And I know that we can be so amazing
And being in your life is gonna change me
And now I can see every single possibility

And someday I know it'll all turn out
And I'll work to work it out
Promise you, kid, I'll give more than I get
Than I get, than I get, than I get

Oh, you know it'll all turn out
And you'll make me work so we can work to work it out
And I promise you kid to give so much more than I get
Yeah, I just haven't met you yet

I just haven't met you yet
Oh, promise you, kid
To give so much more than I get

I said love, love, love, love
Love, love, love, love
(I just haven't met you yet)
Love, love, love, love
Love, love
I just haven't met you yet

http://www.facebook.com/notes/i-love-allah/inspiring-story-allah-is-the-best-of-planners/384543912962

http://www.facebook.com/notes/i-love-allah/inspiring-story-allah-is-the-best-of-planners/384543912962

Thursday, April 15, 2010

Memilih Esok di Hari Ini

Oleh: Muhammad Nuh

“Hari orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok….” (QS. Al-Hasyr: 18)

Bersyukurlah orang-orang yang beriman. Hidupnya begitu mudah, tenang, dan membahagiakan. Kesulitan-kesulitan hidup, tak lebih hanya kerikil-kerikil ujian yang sesekali mengguncang jalan. Kadang terasa kecil, dan tak jarang lumayan besar. Besar kecil guncangan sangat berbanding lurus dari bagaimana tehnik kesiapan diri menghadapi jalan hidup.

Di antara tehnik kesiapan itu adalah kemampuan kita menata hari esok. Hidup perlu perencanaan. Kitalah yang menyiapkan, apa warna hari esok. Kelak, Allahlah yang menentukan, apa warna yang cocok buat kita. Ketentuan Allah selalu yang terbaik buat sang hamba. Dan segala upaya perencanaan itu tak akan pernah sia-sia di sisi Allah. “….Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya, pahala di akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.” (QS. Yusuf: 56-57)

Kesempatan tak berkunjung dua kali

Salah satu nikmat Allah yang teramat mahal adalah kesempatan. Di antara wujud kesempatan buat seorang manusia adalah hidup sebelum matinya, sehat sebelum sakitnya, waktu luang sebelum sibuknya, muda sebelum tuanya, dan kaya sebelum miskinnya.

Sayangnya, tak sedikit orang yang akhirnya menyadari bahwa sesuatu adalah kesempatan ketika sesuatu itu telah pergi. Dan kepergiannya itu merupakan kehilangan besar. Saat itulah baru terasa kalau luputnya sang kesempatan merupakan kerugian yang teramat besar.

Seperti itulah, mungkin, ketika orang-orang yang durhaka kepada Allah menghadapi dahsyatnya neraka. Mereka berujar, “Andai kami dulu termasuk orang-orang yang bertakwa. Andai kami tidak mendurhakai Rasul. Andai kehidupan bisa terulang dua kali. Andai….”

Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Ada dua nikmat di mana manusia banyak tertipu karenanya: kesehatan dan kesempatan.” (HR. Bukhari)

Keadaan hari esok, sejenak apa pun waktu yang dibutuhkan, merupakan rahasia Allah. Tak seorang pun yang tahu bagaimana nasibnya di hari esok. Bahagiakah, dukakah, kemudahankah, atau kesulitan dan musibah. Dan persiapan diri dalam menghadapi segala kemungkinan itu adalah modal yang luar biasa. Masalahnya, bagaimana mungkin persiapan bisa teraih tanpa menyiasati kesempatan yang hampir berlalu. Di situlah, seorang hamba Allah tak boleh menyia-nyiakan nikmat kesempatan. Sebentar apa pun kesempatan itu hinggap. Dan sekecil apa pun takaran kesempatan terlihat.

Ketika masih ada nikmat hidup, persiapkanlah ia buat menghadapi mati. Ketika sehat masih melekat, persiapkanlah ia buat datangnya sakit. Ketika waktu luang menyambang, persiapkan ia untuk menyongsong sibuk. Ketika muda masih ada, persiapkanlah ia buat masa tua. Ketika kaya masih jaya, sisihkanlah ia buat datangnya miskin. Dan, tak ada kemiskinan yang paling menyusahkan selain miskin amal di saat hari kebangkitan.

Perencanaan mengikis penyesalan

Orang-orang yang malas mengelola kesempatan selalu bersembunyi di balik tawakal. “Nggak perlu persiapan, tawakal ajalah,” begitulah mungkin kilah mereka.

Saat itulah, orang-orang yang meyakini hal itu sedang terjebak dalam kebodohannya sendiri. Islam tidak pernah memposisikan tawakal sebagai legitimasi kemalasan. Siapakah hamba Allah yang paling tawakal selain Rasulullah saw. Beliau bersusah payah mencari penghasilan sebelum memasuki gerbang pernikahan. Beliau menanam Mush’ab bin Umair di Madinah sebelum kaum muslimin Mekah hijrah ke sana. Beliau memerintahkan para sahabat untuk berlatih kemiliteran sebelum memasuki arena peperangan.

Sekecil apa pun perencanaan, setidaknya, ia akan menjadikan seseorang siap menghadapi rumitnya hari esok. Karena kumpulan hari-hari esok tak lain adalah ladang ujian. Semakin banyak hari esok yang kita lalui, akan banyak dan meningkat pula ujian yang akan kita hadapi.

Hidup bagaikan meniti anak tangga. Semakin banyak anak tangga yang kita lalui, semakin berat beban yang kita bawa, dan semakin besar risiko jatuh. Dengan begitu, semakin jauh hari esok yang kita rencanakan, semakin matang perhitungan-perhitungan yang mesti kita siapkan.

Penyesalan selalu datang kemudian. Ia bisa menghapus segala nikmat kesempatan yang telah berlalu. Dan rasanya begitu menyakitkan. Jika penyesalan tak segera berubah perencanaan, maka penyesalan akan selalu muncul di hari esok. Tak ada kata terlambat buat melawan penyesalan selama nikmat kesempatan hidup masih tersedia.

Seorang mukmin tak patut merundung penyesalan yang berkepanjangan. Ia harus bangkit, siap menyongsong kasih sayang Allah selanjutnya. Inilah ucapan Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya yang diabadikan Alquran dalam Surah Yusuf ayat 87. “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”

Pagari hidup dengan muhasabah

Muhasabah adalah pelengkap lain dari kesiapan seorang hamba Allah menghadapi hari esok. Boleh jadi, ada rute hidupnya yang nyaris melenceng dari rel perencanaan. Saat itulah, rute itu bisa diluruskan.

Orang yang hidupnya akrab dengan muhasabah menjadikan hatinya senantiasa hidup dan terjaga. Tidak mati dan lalai. Ia selalu menghitung-hitung prestasinya di hari ini dengan kemampuannya di hari kemarin. Meningkatkah, sama, atau kian berkurang. Beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari kemarin. Merugilah orang yang hari ini sama dengan kemarin. Dan celakalah mereka yang hari ini lebih buruk dari kemarin.

Umar bin Khaththab adalah di antara sahabat Rasul yang sukses menata hari-harinya. Sebagai apa pun, termasuk seorang khalifah. Di masa kekhalifahannyalah, dunia kian mengenal Islam: dengan sukarela atau terpaksa. Dan muhasabah, adalah di antara kunci suksesnya.

Beliau r.a. pernah mengatakan, hisablah diri sebelum dihisab orang lain. Atau, evaluasilah diri, sebelum dievaluasi orang lain.

Ketika kita mampu menatap hari esok di hari ini, tataplah dengan penuh perhitungan. Karena hari ini adalah rangkaian buat hari esok. Hari kemarin telah menghilang, dan hari ini tak akan berulang. Pilihlah mutu hari esok ketika ia bisa dipilih di hari ini.

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2007/memilih-esok-di-hari-ini/

Friday, April 2, 2010

Suatu saat nanti aku berharap, bahwa kita tak hanya bicara cinta, aku sayang kamu, kamu sayang aku. Kita tak hanya bertukar rindu, ingin bertemu, ingin berjumpa. Tak hanya pikirkan cita, tentang masa depan dan anak cucu. Aku ingin kelak, kita bicara tentang hidup, tentang sesuatu yang kita percayai keabadian. Tentang bagaimana amal kita. Tentang seperti apa putaran waktu yang menyedot usia kita. Tentang sang Pencipta yang menggariskan semuanya.
Karena sungguh, aku ingin bersamamu selamanya, saat ini dan kelak.